News

Bursa Panas Ketua Umum PSSI, Adu Kuat Erick Thohir Vs La Nyalla

Agenda Kongres Biasa 2023 di antaranya menetapkan susunan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

tribunnews
Agenda Kongres Biasa PSSI 2023 hari ini menjadi langkah awal untuk pemilihan Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa pada 16 Februari mendatang, Minggu (15/1/2023). 

Setahun berselang, Erick menyepakati pembelian saham mayoritas 70 persen klub Inter Milan.
Sementara La Nyalla Mattalitti pernah terpilih resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2016.

Namun saat menjabat, seluruh aktivitas PSSI dibekukan oleh Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu Imam Nahrawi.

Langkah berani pemerintah itu dengan alasan bahwa PSSI tidak mematuhi dan mengabaikan kebijakan pemerintah.

Pemerintah meminta Liga Indonesia (QNB League) untuk tidak mengikutsertakan dua klub,yakni Persebaya Surabaya dan Arema Cronus FC yang masih bermasalah dalam hal administrasi.

Akan tetapi, PSSI yang dipimpin La Nyalla Mattalitti tidak mengindahkannya dan tetap mengikutkan kedua klub tersebut.

Kemudian La Nyalla diminta mundur melalui Kongres Luar Biasa PSSI 2016.

Alih-alih pemerintah membenahi tata kelola PSSI melalui pembentukan Tim Transisi Reformasi Sepakbola Nasional, federasi sepakbola Indonesia malah dibekukan FIFA.

Sebagai induk sepakbola dunia, FIFA memandang pemerintah Indonesia mengintervensi terlalu jauh apa yang dilakukan oleh PSSI.

La Nyalla merasa dirinya harus menyelesaikan amanah yang belum dijalankan sebagai Ketua Umum PSSI.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu mengaku tidak gentar sekalipun berhadapan dengan Erick Thohir di bursa caketum.

La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan dirinya tak gentar apabila harus bersaing dengan Erick Thohir.

"Saya siap bersaing dengan siapa saja, yang saya lihat adalah bahwa saya mau bekerja untuk PSSI agar kembali jaya," aku La Nyalla.

"Kita pernah juara Piala AFF U-19 2013, kantor mewah kemudian dihancurkan sama Menpora. Kemudian anggaran untuk FIFA pembinaan wasit dan pemain itu jalan dan sekarang akan kita bangkitkan kembali," sambungnya.

La Nyalla mengatakan sudah menerima pesan dari anggota Exco PSSI Juni Rachman agar tidak maju mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI lantaran para voters sudah diarahkan ke Erick Thohir.

Menurutnya, penentuan siapa yang akan memimpin PSSI benar-benar ada di tangan yang maha kuasa.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved