Pembunuhan Berantai

9 Orang Dibunuh Komplotan Wowon, Sosok Aki Banyu Fiktif, Perintahkan Korban Terjun ke Laut

Penyidik pun kemudian menemukan fakta lain Aki Banyu ini adalah sosok fiktif yang diperankan oleh Wowon.

(Istimewa)
Wowon, terduga pelaku pembunuhan berantai yang terjadi di Cianjur dan Bekasi. 

"Kenapa Duloh dan Dede bisa terpedaya? Karena suaranya berbeda. Karena Wowon ini selain pekerjaan yang lain adalah dalang sehingga suaranya bisa berubah," ungkap Hengki.

Selain fakta Aki Wowon berprofesi sebagai dalang, polisi juga mencatat sejauh ini jumlah korban penipuan dengan modus penggandaan kekayaan oleh Aki cs berjumlah 11 orang.

Dari 11 orang itu, semuanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW). "Sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," kata Hengki.

Para korban itu dijaring oleh Wowon cs dengan menggunakan sistem multi level marketing (MLM.

Hengki mengatakan nantinya dari korban penipuan yang percaya akal busuk Wowon cs ini akan mengajak korban lainnya untuk dikuras harta kekayaannya. 

"Sistemnya seperti MLM. Mereka ada downline (garis keturunan), dari Siti, misal, mengajak temannya lagi untuk menggandakan uangnya," ujar Hengki.

Belasan orang itu termakan janji-janji dari tersangka Wowon yang mengaku bisa menggandakan kekayaan dengan cara supranatural sehingga mengirimkan sejumlah uangnya. Uang tersebut dikirimkan ke tersangka M. Dede Solehudin untuk nantinya digunakan para tersangka.

"Pengirimannya ada dua jenis melalui rekening maupun melalui Western Union atau sejenis wesel yang bisa diambil di kantor pos, pegadaian, dan lain sebagainya," ucapnya.

Hengki belum membeberkan secara detil identitas para TKW yang merupakan korban penipuan.

Sejauh ini, baru dua orang TKW yang diketahui identitasnya atas nama Siti dan Farida yang tewas karena dibunuh para tersangka akibat menagih janji Wowon cs.

"Ini akan kami inventarisir identifikasi berapa korban penipuan dari TKW yang ada di luar negeri ini," ungkapnya.

Sementara korban yang masih belum dapat dihubungi, penyidik akan melakukan penelusuran dengan mencari keluarga TKW yang ada di Indonesia.

"Beberapa orang sudah kembali ke indonesia, dan dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kita ambil keterangan tiga orang, nah sisanya ini sedang kami cari," ucapnya.

Untuk mengungkap kasus ini, kemarin polisi melakukan penggalian kembali makam Siti Fatimah (31), salah seorang korban yang diduga dibunuh oleh komplotan Wowon, di permakaman di Kampung Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.

Kepala Sub Unit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan jenazah Siti mereka bawa ke RS Polri, RSCM dan UI untuk dilakukan autopsi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved