Berita Belitung

BMKG Tanjungpandan Imbau Waspada Cuaca Ekstreme, Terjadi Siklonik di Atas Kalimantan

Informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan kondisi tersebut disebabkan adanya siklonik yang terjadi di atas Kalimantan.

Penulis: Dede Suhendar |
Pos Belitung/Krisyanidayati
Kepala kelompok teknisi stasiun Meterologi kelas 3 Tanjungpandan, Ridwanto. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Beberapa waktu lalu wilayah Belitung sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.

Menurut informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan kondisi tersebut disebabkan adanya siklonik yang terjadi di atas Kalimantan.

Dampak dari siklonik itu menyebabkan pertumbuhan awan komulonimbus lebih cepat.

"Dimungkinkan sampai pertengahan Februari ini akan terjadi cuaca ekstrem mungkin hujan dengan intensitas sedang dan lebat di wilayah Belitung," ujar Kepala Kelompok Teknisi, Stasiun Meteorologi H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Ridwanto kepada posbelitung.co pada Selasa (31/1/2023).

Kemudian, untuk prakirakan tinggi gelombang mulai dari perairan Selat Gelasa, wilayah timur dan selatan ketinggian gelombang bisa mencapai di atas dua meter.

Sedangkan kecepatan angin beberapa waktu lalu sempat mencapai 30 knot atau sekitar 50-60 km/jam.

Oleh sebab itu, Ridwanto mengimbau seluruh masyarakat khususnya para nelayan tetap waspada melihat perkembangan cuaca.

Menurutnya informasi cuaca bisa dipantau melalui website BMKG ataupun display maritime yang terpasang di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan.

"Siapa saja boleh lihat di display itu, di sana ada informasi kecepatan angin, ketinggian gelombang, arus laut, pokoknya lengkap," kata Ridwanto.

Di sisi lain, kondisi cuaca saat ini justru masih aman bagi aktivitas penerbangan di Bandara H AS Hanandjoeddin.

Menurutnya BMKG memiliki alat automatic weather observing system (AWOS) untuk mendukung keselamatan penerbangan.

"Kalau penerbangan sampai saat ini masih aman. Kami selalu memberikan informasi trend forecast setiap ada fenomena yang membahayakan," ungkapnya.

(posbelitung.co/dede s)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved