Ketika Kepsek di Belitung Curhat saat Ngupi Kun Dewan: Lelah, Kurang Tenaga Guru PNS dan Tunjangan

Menjawab persoalan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Soebagio mengatakan jumlah tenaga guru memang menjadi permasalahan.

Pada 2022 saja, ada sekitar 300 formasi guru yang harus diisi ditambah 92 guru yang pensiun di tahun tersebut. 

Namun kondisi kekurangan tenaga guru ini juga harus merujuk pada proses perekrutan guru baru dengan guru baru dengan program PPPK. Disdikbud pun sudah mengusulkan secara teknis kebutuhan guru. 

"Ini permasalahan yang saya rasa daerah lain pun sama, kita berusaha, karena usaha ini ada yang perlu didiskusikan. Ternyata inilah kenyataannya," ujarnya. 

Mengenai tunjangan, ia menyampaikan TPP golongan 3 dan 4 yakni Rp1,5 juta per bulan. Pengusulan kenaikan TPP telah disampaikan, termasuk tunjangan untuk guru yang mengajar di pulau. Saat ini beda TPP guru yang mengajar di pulau kecil sebesar Rp200 ribu dengan guru di daratan. 

"Saya rasa kalau ikhlas, ikhlaskan dulu lah, karena itulah kemampuan daerah kita, bukan tidak menginginkan kemampuan tapi di luar kemampuan anggaran. Tapi kan tetap dapat sertifikasi satu bulan gaji di luar hal-hal lain," ujarnya

Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( NUPTK ) juga telah menjadi bahasan para guru, hingga pada 2022 lalu ia mengeluarkan SK untuk NUPTK dan hal tersebut menjadi prioritas ketika dirinya memimpin disdikbud. 

Dalam kegiatan Ngupi Kun Dewan, Ketua DPRD Kabupaten Belitung Ansori mengatakan pihaknya terbuka atas keluhan, aspirasi, dan masukan para guru dan kepala sekolah. Hal-hal yang disampaikan pun akan ditindaklanjuti dan diakomodir dengan pertimbangan skala prioritas.

"Ini akan menjadi bahan pertimbangan dan akan ditindaklanjuti dengan dinas pendidikan," tuturnya.

(*/Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari/)