News

Diberondong Pertanyaan oleh Wartawan, Paloh Langsung Berkeringat

Paloh kemudian mengungkapkan alasannya lebih memilih bertemu Golkar ketimbang PKS dan Partai Demokrat.

net (y)
Surya Paloh 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Diberondong pertanyaan oleh wartawan mengapa dirinya lebih memilih bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ketimbang bertemu ketum partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh langsung berkeringat.

Pertanyaan itu dilontarkan usai Paloh bertemu Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2).

"Ini agak keringaan sedikit," kata Airlangga Hartarto melihat respons Surya Paloh menghapus keringat di dahinya ketika mendengar pertanyaan wartawan. "Agak keringetan sedikit ya, haha," jawab Surya Paloh.

Paloh kemudian mengungkapkan alasannya lebih memilih bertemu Golkar ketimbang PKS dan Partai Demokrat.

Menurutnya, Golkar adalah partai prioritas bagi partainya. Paloh menyebut ada suatu romantisme dan sejarah perjalanan kehidupan pribadinya dengan partai berlambang beringin itu.

Selain itu, ia juga menyinggung 43 tahun perjalanan karier politiknya di partai Golkar.

"Baiklah kenapa harus bertemu dengan Golkar? ya prioritas bagi NasDem. Ada satu romantisme, ada satu pegangan, sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi dalam usia yang saya capai sampai saat ini, jenjang karier politik saya yang saya capai hari ini," kata Paloh.

"Saya harus jujur menyatakan kepada saudara semuanya, 16 tahun usia saya sudah berada di barisan Golkar, tambah 43 tahun cukup lama itu, lebih setengah abad rasanya. Baru kemudian ada NasDem kan. Jadi terlepas apapun juga kekurangan satu sama lain. Enggak salah dibilang alumni Golkar, itu memang benar adanya. Jadi prioritas," tambahnya.

Pertemuan dengan Airlangga ini juga menjadi kunjungan pertama kalinya Surya Paloh ke kantor partai lain. Setelah sebelumnya pertemuan-pertemuan politik Surya Paloh dilakukan di Nasdem Tower.

Paloh juga menjelaskan alasannya tidak mendatangi partai-partai lain termasuk koalisi perubahan.

"Kenapa enggak ke yang lain? karena kita baru mencoba. Baru mencoba," tegas Paloh.

Meski NasDem sudah mendeklarasikan Anies menjadi calon presiden (capres) 2024, Paloh menyebut tidak menutup kemungkinan juga partainya dengan KIB untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Paloh juga bicara kemungkinan KIB bisa bergabung dengan Nasdem di Pemilu 2024.

"Apakah akan mungkin bergabung dengan KIB? Ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan NasDem kan. Jadi kemungkinan itu masih terbuka," jelasnya.

NasDem saat ini memang sedang mencoba membangun koalisi dengan PKS dan Demokrat untuk bersama mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Sementara Partai Golkar, PPP, dan PAN telah lebih dulu mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Walau menjadi koalisi parpol yang paling awal dideklarasikan, KIB hingga saat ini belum mengumumkan capres-cawapres yang mereka usung.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved