Biodata Kompol D, Polisi Berprestasi yang Melanggar Kode Etik, Buntut dari Kasus Tabrak Lari Cianjur

Dwi Yanuar Mukti merupakan putra dari pasangan Budaryanto dan Atik Setyati. Dwi Yanuar MUkti merupakan Paskibraka Nasional asal Jawa Tengah.

grid.ID
Biodata Kompol D 

Atas pelanggaran etik tersebut, kata Trunoyudo, Kapolri Jendral Listyo Sigit memutuskan melakukan tindakan tegas dengan memerintahkan penempatan khusus atau patsus terhadap Kompol D selama 21 hari.

Baca juga: Biodata Mohammed bin Salman, Sang Putra Mahkota Arab Saudi yang Diangkat Menjadi PM

Baca juga: Vlogger Tiongkok Nekat Santap Bayi Hiu yang Terancam Punah dan Dilindungi, Kini Didenda Rp277 Juta

Baca juga: Harga HP OPPO A77s di Februai 2023, Prosesor Snapdragon 680 Hingga Baterai 5000 mAh, Ini Speknya

"Dalam hal ini pimpinan Polri akan melakukan tindakan tegas yaitu untuk saat ini dilakukan penempatan khusus di Polda Metro Jaya selama 21 hari," kata Trunoyudo.

Biodata Kompol Dwi Yanuar

Sosok Kompol D yang belakangan ramai diperbincangkan diketahui adalah Kompol Dwi Yanuar Mukti Setyawan.

Sebelum dimutasi ke bagian Yanma, Kompol Dwi Yuniar Mukti Setyawan menjabat sebagai Kanit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dari sisi kepangkatan, pangkat Kompol yang disandang Dwi Yanuar Mukti Setyawan merupakan pangkat untuk perwira menengah tingkat satu.

Dwi Yanuar Mukti merupakan putra dari pasangan Budaryanto dan Atik Setyati. Dwi Yanuar Mukti berasal dari keluarga yang sederhana di mana orangtuanya berprofesi sebagai guru SD.

Melansir dari TribunKaltim.co, Dwi Yanuar Mukti awalnya memiliki keinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Namun sejak bergabung dalam anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), niatnya tersebut ia tanamkan.

Diketahui, Dwi Yanuar Mukti merupakan Paskibraka Nasional asal Jawa Tengah dan tergabung dalam Paskibraka Pertiwi.

Baca juga: Harga HP OPPO Terbaru di Februai 2023, dari A Series Hingga Find X Series

Baca juga: Sosok Kompol Dwi Yanuar, Polisi Berprestasi yang Rusak sebab Nur Istri Simpanan, Kini Kena Patsus

Pada 17 Agustus 2004, Dwi Yanuar Mukti dan timnya berkesempatan menurunkankan bendera merah putih di Istana Presiden pada acara HUT RI yang ke-59.

Saat itu Dwi Yanuar Mukti bertugas sebagai penarik bendera shift sore dan disaksikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Setelah melaksanakan tugasnya menurunkan bendera, Dwi Yanuar beserta timnya dikirim ke Australia untuk memperkenalkan budaya-budaya Indonesia.

Bahkan, Paskibraka Pertiwi juga berkesempatan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di Narrabundah College, Canberra.

Pengalaman yang diperolehnya dari Paskibaraka itulah yang kemudian mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan memilih masuk ke kepolisian.

Lewat Paskibraka, tumbuhlah jiwa nasionalis Dwi Yanuar.

Berbekal pelatihan-pelatihan yang ia peroleh selama bergabung dalam Paskibraka, Dwi Yanuar kemudian memberanikan diri masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol).

Meski tak memiliki latar belakang dari keluaraga polisi maupun TNI, Dwi Yanuar berhasil masuk Akpol dan lulus pada tahun 2009.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved