Roni, Si Buaya Dermaga Lenggang Gantung Belitung Timur yang Lahap 20 Kilo Pari, Munculnya Sore Hari

Buaya satu ini belum pernah naik ke atas dermaga, menerkam, atau pun mengganggu nelayan atau masyarakat sekitar yang melakukan aktivitas di pasar ...

Tangkapan Layar
Tangkapan layar video warga memberi makan buaya di dermaga Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. 

Berhati-hati

Selaku Kepala Desa, Fachrizal sudah sering memperingatkan masyarakat agar tidak terlalu sering memberinya makan dan harus tetap berhati-hati, karena bagaimanapun buaya adalah binatang buas.

"Sering bilang jaga anakanak, yang dewasa juga hati-hati jangan anggap remeh, karena binatang buas ini kalau sudah dipelihara pun kadang masih terkam tuannya. Mungkin nanti akan dikasih plang hati-hati buaya atau semacamnya lah," tuturnya.

Fachrizal berharap, pemerintah daerah melalui bidangnya dapat mengurangi jumlah buaya yang beredar di dermaga nelayan Desa Lenggang sebab sudah dekat dengan permukiman warga dan pernah menelan korban.

Di dermaga tersebut ada ratusan masyarakat yang beraktivitas sebab mencakup seluruh nelayan di Kecamatan
Gantung .

Jika musim angin barat atau angin kencang nelayan Tanjungpandan juga berlabuh di dermaga Desa Lenggang.

"Buaya berenang-renang di samping perahu itu sudah biasa, kalau ke darat yang di seberang sungainya. Bukan minta dibasmi, tapi dikurangi bagaimana caranya, ditangkap, dipindahkan atau bagaimana," harap Fachrizal.

(*/Posbelitung.co/Sepri)

 

)

 

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved