Profil Artis

Biodata Vindy Lee, Chef Cantik yang Terkenal, Slogan 'Slay', Ternyata Punya Backgorund Politik

Vindy Lee lahir di Jakarta pada 23 November 1983, saat artikel ini ditulis usia Vindy Lee adalah 39 tahun. Ayah Vindy Lee berasal dari Taiwan dan ibu

Instagram @vindylee
Biodata Vindy Lee, Chef Cantik yang Terkenal dengan Slogan 'Slay', Ternyata Punya Backgorund Politik 

Pada 2004, Vindy Lee memutuskan untuk bekerja di sebuah restoran Perancis bernama Champagne di Beverly Hills California, Amerika Serikat.

Di restoran tersebur Vindy Lee bertugas sebagai pemotong sayur yang dibayar 7 Dollar 50 Sen untuk satu jam kerja.

Sadar bahwa pendapatannya dari restoran tersebut tidak mencukupi untuk membiayai hidup, Vindy Lee kemudian bekerja di sebuah cafe yang letaknya tidak terlalu jauh dengan restoran tempatnya bekerja.

Di cafe itu Vindy Lee bertugas sebagai waiters, dari sana Vindy Lee mendapat banyak uang dari tips yang diberikan pengunjung kepada dirinya.

Berselang satu tahun, Vindy Lee pindah ke restoran Italia. Di restoran tersebut, Vindy Lee menjabat sebagai manager restoran.

Lama menetap di luar negeri, Vindy Lee kemudian kembali ke Indonesia untuk berbagai pengalaman memasak.

Padahal sebelumnya Vindy Lee sama sekali tak pernah duduk di sekolah kuliner.

Nama Vindy Lee mulai dikenal luas setelah dirinya memandu acara kuliner Dapur Cantik di Trans7.

Dirinya juga sempat menulis sebuah buku berjudul Sexy food.

Cara Makan Pentol tetap Slay Ala Vindy Lee

Mengikuti akun TikTok Vindy Lee, ia ternyata pernah membagikan cara makan pentol agar tetap slay.

Meski camilan tradisional ini sudah sangat populer di Indonesia, ternyata Vindy Lee baru pertama kali mencobanya.

Diakui Vindy Lee, ia tidak pernah mencoba pentol seumur hidupnya, yang ia tahu pentol adalah kuliner berbentuk bulat seperti bola dengan tekstur yang kenyal.

Sama seperti cara makan pentol biasanya, Vindy Lee terlihat menyantap camilan tersebut dengan menggunakan tusukan.

Kemudian Vindy Lee memasukan pentol tersebut ke dalam mulut secara perlahan.

Tak lupa tangan sebelahnya ia gunakan untuk menadah di bawah dagu jika ada sisa makanan yang jatuh.

Usai menyantap pentol, Vindy Lee menyarankan untuk mematahkan tusukan yang telah digunakan kemudian membungkusnya kembali dengan plastik.

Dengan begitu resiko penggunakan tusukan berulang kali oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tidak terjadi.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved