20 Anak TPA di Belitung Timur Dilecehkan, Diduga Dilakukan Pedagang Siomay, Aksinya Pakai Pentol
Anak itu mengaku sudah beberapa kali diperlakukan seperti itu. Dia diiming-imingi akan dikasih pentol siomay gratis. Tak hanya ke anak perempuan...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Lebih dari 20 anak-anak berusia 7-12 tahun di, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), diduga mengalami tindakan asusila.
Anak-anak tersebut diduga mengalami tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang pedagang sioamay di Gantung.
Aksi bejat pedagang siomay tersebut dilakukan saat anak-anak itu menunggu waktu mengaji di sebuah Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Kepada posbelitung.co, Selasa (14/2/2023), Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Belitung Timur, Imelda Handayani bilang peristiwa itu terjadi sekitar medio November 2022 lalu.
Hal itu terungkap saat seorang anak bercerita kepada orang tuanya dia dipegang-pegang oleh pelaku di area sensitifnya.
"Anak itu mengaku sudah beberapa kali diperlakukan seperti itu. Dia diiming-imingi akan dikasih pentol siomay gratis. Tak hanya ke anak perempuan, tapi juga anak laki-laki," ungkap Imelda, Selasa ( 14/2/2023).
Sesudah anaknya bercerita itu, orang tua korban langsung melapor ke LPA Belitung Timur dan langsung ditindaklanjuti. Ternyata setelah ditelusuri, banyak anak yang juga mengalami hal yang sama.
Baca juga: Sederet Pengacara di Kasus Yosua dan Ferdy Sambo, dari Kamaruddin Simanjuntak hingga Eks Jubir KPK
Baca juga: Kuat Maruf Divonis 15 Tahun Penjara Kasus Pembunuhan Brigadir J, Lebih Berat daripada Tuntutan Jaksa
Baca juga: Dapat Laporan Ada Open BO di Penginapan, Satpol PP Belitung Timur Lakukan Sidak, Sampai Lakukan Ini
LPA Beltim bersama Dinas Sosial Beltim segera melakukan pendampingan ke Unit PPA Polres Beltim untuk membuat laporan dari orang tua yang anaknya menjadi korban pelecehan.
Imelda mengatakan, para orang tua khawatir jika tidak segera ditindak pedagang siomay ini maka korban akan semakin bertambah.
Namun, hingga dua kali melakukan pendampingan pelaporan ke Polres Beltim Imelda mengatakan belum ada titik terang.
"Pertama melapor tanggal 2 Desember 2022. Di situ dikatakan bahwa harus menghadirkan anak-anak yang menjadi korban. Lalu tanggal 6 Desember 2022 kami datang lagi membawa sekitar 15 anak. Dari pagi sampai sore dimintai keterangan. Namun, hingga saat ini belum ada terbit LP-nya," kata Imelda.
Imelda mengungkapkan saat ini pedagang siomay itu tempat mangkalnya berpindah-pindah dari SD ke SD. Hal itu membuat para orang tua dan guru-guru SD takut untuk membolehkan istirahat keluar kepada siswa-siswa karena ditakutkan jadi korban selanjutnya.
Lebih jauh, Imelda bilang kekerasan seksual seperti ini harus segera ditindak karena bisa membuat dampak psikis kepada anak-anak.
Misalnya, pada anak-anak TPA ini dari yang sebelumnya pendiam berubah jadi agresif karena sudah terbentuk respon trauma defense dari korban terhadap apa yang dialami dirinya sebelumnya.
"Terima kasih juga kepada Dinas Sosial sudah mengungkapkan kasus ini. Sebenarnya sudah lama ingin buka kasus ini supaya bisa cepat diamankan pelakunya," kata Imelda.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO A31 RAM 6 GB di tahun 2023 Turun Drastis, Harga OPPO A16 juga Turun
Baca juga: GR, Si Pengemudi Fortuner yang Rusak Brio Kuning, Berusia 24 Tahun, Kini Malah Tawarkan Damai
Baca juga: Sederet Pengacara di Kasus Yosua dan Ferdy Sambo, dari Kamaruddin Simanjuntak hingga Eks Jubir KPK
Cara Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual
Dilansir dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, berikut cara mengajarkan anak agar terhindar dari kekerasan seksual.
1. Ajari anak tidak berinteraksi dengan orang asing
Berikan pemahaman tentang cara melindungi diri saat menjumpai orang yang mencurigakan.
Walaupun mereka masih kecil, tidak menutup kemungkinan mereka mendapatkan pelecahan ataupun kekerasan seksual. Oleh karena itu perlu memberikan edukasi kepada buah hati tentang cara-cara untuk melindungi diri apabila menjumpai orang-orang yang mencurigakan, seperti memegang bagian tubuh yang tidak wajar dan tidak seharusnya disentuh, ataupun mengajak ke tempat yang sepi.
2. Ajari anak untuk speak up
Pelaporan dan pengungkapan pelaku, baik yang dikenal maupun tidak dikenal.
Salah satu kendala dalam mengungkap kekerasan seksual pada anak ialah ketidakberanian anak menceritakan atau mengungkapkan kejadian yang telah menimpanya karena takut dimarahi, tidak diterima, dikucilkan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu orangtua maupun guru sebaiknya dapat mendorong dan membiasakan anak untuk selalu terbuka menceritakan kejadian-kejadian yang mereka alami.
Dengan demikian maka perlu menciptakan rasa aman dan nyaman saat anak bercerita.
3. Proteksi dini dimulai dari pakaian
Biasakan anak untuk menggunakan pakaian yang tertutup terutama di area sensitif. Meski beberapa. Pakaian anak-anak sangat menggemaskan, namun hal itu bisa berbahaya bagi anak-anak.
Sebab, masih banyak pelaku kekerasan atau pelecehan seksual memandang anak-anak dengan pakaian minim meningkatkan hawa nafsu mereka sendiri.
Oleh karena itu, membiasakan anak untuk memakai pakaian tertutup perlu dilakukan sedini mungkin.
Baca juga: BIODATA Gideon Tengker, Perjuangkan Haknya Setelah 10 Tahun Cerai Ternyata Menyukai Musik sejak SMP
Baca juga: Perkuat Ekonomi Umat, Baznas Belitung Bakal Buat Baznas Mart, Mini Market Bagi Petani dan Pedagang
Baca juga: KUHP Baru Bisa Jadi Juru Selamat Ferdy Sambo dari Hukuman Vonis Mati, Ini Penjelasannya
4. Temani anak saat bermain di luar rumah
Jangan biarkan anak bermain di luar rumah tanpa adanya pengawasan dari orangtua, karena bisa saja saat anak keluar dari rumah mereka bertemu dengan orang yang berniat kurang baik terhadapnya.
Misalnya mempengaruhi anak dengan memberikan cemilan atau dibawa ke tempat yang tidak mudah dijangkau oleh orangtua.
Dari 4 hal penting tersebut, orangtua kini harus makin memproteksi anak-anak dan ajari anak mengenal bagian tubuh yang perlu dilindungi.
(*/Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
Bupati Belitung Timur Ingin Pejabat Lolos Jobfit Dapat Langsung Bekerja |
![]() |
---|
PLN UIW Babel Edukasi Pelajar dan Warga Soal Bahaya Listrik |
![]() |
---|
20 Pejabat Eselon II di Belitung Timur Ikuti Jobfit, Integritas Jadi Syarat Utama |
![]() |
---|
Kabar Terkini Pencarian Zira Korban Terseret Arus Laut Pantai Menara, SAR Sisir Hingga Buku Limau |
![]() |
---|
Polisi Datangi Rumah HR, Diduga Pemilik 15 Ton Timah yang Hendak Diselundupkan dari Belitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.