Berita Belitung
Tingkatkan Layanan Kesehatan RSUD Marsidi Judono, Wabup Belitung Upayakan Pembenahan dan Terobosan
Dalam Dialog Ruang Kita Pos Belitung, Selasa (14/3/2023), Isyak memberikan perspektif dan terobosan yang harus dilakukan manajemen rumah sakit.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Dari perspektif moral, etik, dan kinerja, orang nomor dua di Kabupaten Belitung ini pun memahami dari sudut pandang bahwa perawat juga manusia yang bekerja dengan waktu yang panjang, lelah, belum lagi masalah di rumah.
Profesionalisme mereka dipertaruhkan dan semua jerih payah yang dikerjakan.
Namun satu bahasa tubuh yang salah, satu kalimat yang tidak tersusun baik atau ada intonasi yang kurang bagus, akan diterima getarannya kepada pasien dengan sesuatu yang sarkasme.
Isyak mengatakan, sudah menjadi tugasnya dan Bupati Belitung untuk membenahi dan menjalin kembali komunikasi-komunikasi yang berjarak antara pasien dan manajemen, tanpa ada yang menjembatani.
Ia pun menyayangkan info layanan Besadu atau Belitung Saluran Aspirasi dan Pengaduan tidak masif beredar di rumah sakit tersebut.
Padahal saluran tersebut dapat menjadi wadah pasien yang tidak puas dengan pelayanan rumah sakit.
"Kalau sudah ada nomor Besadu, saya yakin kasus ini tidak akan sebesar ini, mereka ada saluran untuk menyampaikan isi hati mereka, perasaan ketidakpuasan. Dengan demikian jajaran pemerintah daerah bisa mengetahui, menyelesaikan secara internal, dan memperbaiki," kata Isyak.
Dia menilai, ada beberapa permasalahan yang menyangkut RSUD Marsidi Judono. Dari masalah internal berkaitan dengan etika, edukasi, hospitality, manajemen, dan skill. Termasuk masalah eksternal, ada tantangan terhadap kebutuhan dan kepuasan publik, serta masalah relasi dan regulator, dalam hal ini pemerintah dan aturan perundangan.
Menyoal beban kerja rumah sakit, menurutnya perlu ada optimalisasi terhadap pelayanan puskesmas sehingga tidak semua penyakit dibawa ke rumah sakit. Makanya, dinas kesehatan harus mulai memetakan sistem pelayanan yang terintegrasi.
Berikutnya, juga perlu ada komitmen kembali pelayanan dari hati, bukan hanya slogan. Ia mengatakan, banyak dokter dan perawat yang sudah melayani dengan luar biasa, dedikasinya hebat, tapi ada juga perawat gestur tubuhnya membuat pasien tidak nyaman.
Hal tersebut harus dikontrol oleh manajemen yang mengatur supervisi pelayanan yang kurang bagus dan tidak boleh dibiarkan.
"Survei IKM atau Indeks Kepuasan Masyarakat, jadi kalau menunjukkan pelayanan di poli atau ruangan tidak bagus, jangan tutup mata, perbaiki, itu fakta. Ada kebutuhan masyarakat yang rindu rumah sakit yang melayani dengan totalitas, tidak membeda-bedakan mana yang mandiri dan BPJS," tuturnya.
Perlunya pula pelayanan totalitas di rumah sakit, jelasnya, yang ada antrean prioritas bagi orang disabilitas, lansia, termasuk pengecekan sistem antrean online, agar benar-benar dapat berfungsi secara baik. Juga mencarikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
Pembenahan terhadap sistem layanan kesehatan di rumah sakit akan menjadi fokus Isyak dalam sisa masa jabatan. Ia pun merencanakan banyak terobosan serta inovasi untuk mempermudah masyarakat.
"Senin kalau direktur sudah pulang, saya minta dia tangani langsung, jangan dihindari. Ini menjadi sebuah momentum untuk memperbaiki pelayanan rumah sakit ke arah yang lebih baik," lanjutnya.
Polres Belitung Gelar Gerakan Pangan Murah, 2 Ton Beras SPHP Ludes Diborong Warga |
![]() |
---|
Warga Belitung Serbu Gerakan Pangan Murah, Beras SPHP Dijual Rp56.500 |
![]() |
---|
Dapur Umum SPPG Belitung Beroperasi Lagi 1 September, Ribuan Siswa Akan Kembali Terima MBG |
![]() |
---|
Belitung Tambah Dua SPPG Baru, Ribuan Siswa Bakal Mulai Terima Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Kemenag Belitung Dukung Website Wakaf BWI Belitung Jadi Terobosan Digital untuk Generasi Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.