Hilang di Laut, Husni Seraie Nelayan Kelapa Kampit Belitung Timur Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

proses pencarian memakan waktu sekitar dua jam dan berhasil ditemukan pukul 09.40 pagi dengan posisi korban yang sudah terhanyut sejauh seratus...

Ist/Basarnas Belitung
Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban tenggelam di Perairan Desa Mentawak, Kelapa Kampit, Kamis (16/2/2023). 

Saat ditemukan, kondisi fisik Husni dalam keadaan utuh dan secara kasat mata tidak ada bekas-bekas kekerasan atau pun gigitan dari hewan liar.

Baca juga: La Nyalla Kalah di Pemilihan Ketua Umum PSSI 2023-2027: Ini yang Terbaik Menurut Allah

Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO A31 RAM 6 GB di tahun 2023 Turun Drastis, Harga OPPO A16 juga Turun

Baca juga: Buaya Celau Bangka Tengah Babel yang Sempat Kejar Pemancing yang Menyenternya Akhirnya Ditangkap

Untuk diketahui, Tim SAR Gabungan Belitung Timur telah menurunkan sekitar 50 personel yang terdiri dari beberapa unsur dan berhasil mengevakuasi korban dalam kurun waktu hampir dua jam lamanya setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga.

"Kami dari Basarnas mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang telah membantu proses evakuasi satu orang korban," kata Nadapdap.

Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Proses Pencarian korban tenggelam asal Kecamatan Kelapa Kampit Husni (65) di perairan Desa Mentawak selama kurang lebih 1 jam 40 menit diiringi angin kencang dan gelombang tinggi.

Nadapdap mengatakan, yang menjadi kendala selama pencarian ialah kecepatan angin yang mencapai 20 knot dan ketinggian gelombang yang mencapai 1,75 sampai dengan dua meter.

"Tapi karena posisi lokasi pencarian kita itu tidak begitu jauh dari daratan jadi tidak begitu kena (dampak) lah bang," kata Nadapdap kepada Posbelitung.co, Kamis (16/2/2023).

Menurutnya, proses pencarian korban tidak sulit karena posisi jenazah ditemukan, ternyata sesuai dengan search area (area pencarian) yang sudah ditentukan sejak awal saat apel persiapan sebelum menuju ke laut lepas.

"Pada saat tadi pagi kita briefing, jadi memang posisi itu pas sekali di dalam area pencarian yang sudah ditentukan atau diprediksi. Karena medannya juga tidak terlalu luas terus posisi juga tidak jauh dari daratan," jelasnya.

Pada saat proses pencarian di perairan Desa Mentawak, yang berhasil menemukan korban adalah seorang nelayan yang ikut bergabung dalam Tim Operasi SAR Gabungan Belitung Timur, sekitar jam 09.00 WIB.

"Pertama, setelah nelayan melihat (korban), dia kan tidak berani untuk memegang, jadi dia berteriak-teriak memanggil kita agar mendekat ke dia. Jadi kita langsung merapat ke arah dia untuk melakukan evakuasi," bebernya.

Baca juga: BIODATA Lucky Hakim, Aktor yang Terjun ke Dunia Politik, Kini Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Terbaru HP OPPO A77s dan A95 di Bulan Februari 2023, Cek Harga OPPO Lainnya

Baca juga: BIODATA dan Profil Rieta Amilia, Mertua Raffi Ahmad yang kini Digugat Gideon Tengker

Ketika dievakuasi, posisi tubuh korban dalam keadaan terbalik atau tengkurap. Lalu karena tangannya sudah cukup membeku dan tegang, tim gabungan cukup kesulitan memasukannya ke dalam kantung jenazah, sehingga harus memakan waktu sekitar 10 menit.

Korban Tenggelam Pertama di 2023

Nadapdap mengungkapkan, Husni merupakan korban tenggelam pertama di tahun 2023 yang tercatat Pos SAR Belitung Timur selama dua bulan awal, setelah peristiwa kecelakaan helikopter.

Pos SAR Belitung Timur mengimbau, agar warga atau nelayan yang hendak melaut tetap mengutamakan keselamatan.

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved