BEI Luncurkan Program Duta Pasar Modal, Berharap Jumlah Calon Peserta SPM Meningkat

POSBELITUNG.CO, BANGKA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan program Duta Pasar Modal di acara penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI yang diselenggarakan di Main Hall BEI, Rabu (15/2).

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan bahwa tujuan program ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia dalam upaya meningkatkan literasi serta inklusi keuangan.

Khususnya investasi di pasar modal, didukung dengan pembekalan informasi dasar yang baik sekaligus sesuai melalui Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta program Sekolah Pasar Modal (SPM) dari BEI.

"Dengan adanya program ini, kami mengharapkan adanya peningkatan awareness mengenai investasi pasar modal oleh berbagai lapisan masyarakat," ujar Iman dari rilis BEI Babel kepada Bangka Pos Group, Kamis (16/2).

Baca juga: Mempercepat Transisi Energi Melalui Ekosistem EV, PLN Siap Optimalkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, harapan BEI lainnya melalui program Duta Pasar Modal ini adalah adanya peningkatan jumlah calon peserta SPM yang dilakukan oleh GI BEI dan Kantor Perwakilan BEI, baik daring maupun luring.

BEI juga berharap adanya peningkatan jumlah peserta yang mendapatkan literasi hingga inklusi melalui kegiatan SPM.

Program Duta Pasar Modal ini juga diharapkan dapat memicu peningkatan anggota Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) dan pertumbuhan jumlah pengunjung yang menggunakan aplikasi Regional Development Information System (RDIS).

"Kami juga berharap adanya kenaikan jumlah kegiatan yang bertujuan menyebarkan informasi pasar modal melalui GI BEI, hingga terciptanya ekosistem baru nantinya, yakni berupa kemunculan para alumni Duta Pasar Modal BEI," ujar Jeffrey.

Baca juga: Inspeksi Mendadak ke Sekolah, Polisi Jaring 15 Motor Berknalpot Bising

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bangka Belitung Fahmi juga berharap dalam kondisi ekonomi di 2023 ini ke depan bisa lebih optimistis dalam segala aspek khususnya pertumbuhan industri pasar modal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus aktif melakukan kegiatan kegiatan literasi dan edukasi terkait perencanaan keuangan dengan produk produk investasi di pasar modal seperti saham, reksadana, obligasi, ETF yang bisa diimplementasikan oleh seluruh kalangan, milenial maupun untuk persiapan di hari tua.

"Semoga dengan demikian bisa menambah tingak kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bangka Belitung dan menghindari masyarakat dari penipuan-penipuan berkedok investasi yang sangat merugikan," tuturnya. (*/t2)