Nelayan Hilang di Laut
Jasadnya Hanyut hingga Seratus Meter Tapi Tetap Utuh, Husni Ditemukan Mengapung Hari Kedua
Nasib pria ini berakhir tragis. Jasadnya ditemukan mengapung di tengah laut. Jenazah dibawa ke Puskesmas lalu disemayamkan ke rumah duka.
POSBELITUNG.CO -- Nasib pria ini berakhir tragis. Jasadnya ditemukan mengapung di tengah laut. Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, lalu disemayamkan ke rumah duka. Kisah malang si pencari ikan bernama Husnie Seraie (65) itu, kini tinggal kenangan.
"Cerita keluarga korban, korban sudah tua dan sedang tidak enak badan, memang sudah dilarang keluarga untuk tidak melaut, tapi beliau tetap pergi melaut, gitu," kata Kepala Tim SAR Gabungan Belitung Timur, Fernandus Nadapdap kepada Posbelitung.co, Kamis (16/2/2023), usai evakuasi jasad korban.
Husni Seraie ( 65 ), merupakan nelayan asal Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Ia dinyatakan hilang pada Rabu ( 15/2/2023 ) lalu dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (16/2/2023).
Sebelum Tim SAR diturunkan, pihak keluarga telah mencari Husni Seraie.
Korban diketahui memang terbiasa pergi memukat atau mencari ikan menggunakan jaring ke laut di waktu sore dan kembali pulang pada waktu malam di hari yang sama.
Namun, setelah ditunggu-tunggu keluarganya, ternyata Husni tidak kunjung pulang ke rumah padahal sudah Pukul 24.00 malam dan hari sudah berganti.
Pihak keluarga bersama dengan masyarakat memberikan laporan dan meminta pertolongan ke Pos SAR Belitung Timur sekitar pukul 07.00 pagi hari ini, Kamis (16/2/2023).
Setelah mendapatkan laporan dari keluarga Husni, Pos SAR Belitung Timur langsung bergerak menurunkan satu unit tim rescue guna melaksanakan operasi SAR gabungan bersama Tim Tagana, Polair, Koramil, nelayan dan BPBD Belitung Timur.
Jasad korban pun ditemukan oleh Tim Search and Rescue ( SAR ) yang melakukan operasi SAR pada hari kedua atau Kamis (16/2/2023).
Proses pencarian memakan waktu sekitar dua jam dan berhasil ditemukan Pukul 09.40 pagi dalam posisi korban yang sudah terhanyut sejauh seratus meter ke timur dari lokasi awalnya memukat.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan sudah dibawa ke Puskesmas Kelapa Kampit," kata Fernandus Nadapdap kepada Posbelitung.co, Kamis (16/2/2023).
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab korban bisa tenggelam saat sedang memukat sendirian di laut Desa Mentawak sejak Pukul 15.00 WIB hingga tengah malam kemarin, Rabu (15/2/2/23).
Saat ditemukan, kondisi fisik Husni dalam keadaan utuh dan secara kasat mata tidak ada bekas-bekas kekerasan atau pun gigitan dari hewan liar.
Dalam pencarian ini, Tim SAR Gabungan Belitung Timur menurunkan sekitar 50 personel yang terdiri dari beberapa unsur.
"Kami dari Basarnas mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang telah membantu proses evakuasi satu orang korban," kata Nadapdap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.