Isi Enam Jabatan Eselon 2 di Belitung, Awal Maret 2023 Proses Lelang Dimulai

Dengan demikian tidak ada kekosongan jabatan karena mutasi dapat segera dilakukan dari hasil lelang.

"Ketika jabatan bupati berakhir tidak ada kekosongan pejabat, itu untuk reformasi birokrasi," tuturnya.

Memetakan Kekosongan Jabatan Eselon

Kamis (16/2/2023) lalu, Bupati Belitung Sahani Saleh melantik pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung di Gedung Serbaguna.

Mutasi jabatan dilakukan pada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas.

Bupati mengatakan pelantikan ini mengejar sebelum akhir masa jabatan, karena enam bulan sebelum berakhir, kepala daerah tidak boleh lagi melantik pejabat.

Jabatan bupati yang diemban Sanem hingga 31 Desember 2023 ini pun membuat pihaknya mulai memetakan kekosongan pejabat eselon.

"Ini nanti sebelum enam bulan tidak boleh lagi (melantik), nanti ada setahun Pj (penjabat), setelah bupati baru terpilih 2024, dilantik 2025, enam bulan setelahnya tidak boleh mutasi pejabat," kata Sanem, sapaan akrab Sahani Saleh.

Proses pelantikan tersebut, jelasnya, menjadi pelantikan terakhir semua eselon dilantik bersamaan.

Makanya, penempatan jabatan dilakukan dengan pertimbangan golongan, masa kerja, jabatan, dan disiplin ilmu.

Ia pun memastikan dalam prosesnya, tidak ada KKN dan jual beli jabatan.

Makanya pemenuhan aturan harus dilakukan dalam mutasi jabatan agar selanjutnya dapat meminta persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Nanti terlihat kalau ada ketidaksesuaian atau ada indikasi KKN dan jual beli jabatan. Bersih, tidak ada KKN dan jual beli jabatan" ucapnya.

Menurutnya, memang masih ada jabatan yang kosong dari hasil pemetaan jabatan termasuk dari pejabat eselon yang akan pensiun di tahun ini.

Awal Maret pun akan mulai dilakukan lelang jabatan untuk jabatan tertentu yang pejabatnya akan pensiun Juli nanti.