Pos Belitung Hari Ini

BPJ: Jangan Bocor ke Tambang, Pertamina Uji Coba Pembelian BBM Bersubsidi Pakai QR Code di Babel

Peresmian uji coba full cycle subsidi tepat di Bangka Belitung digelar di SPBU 24.331.69 Jalan Jenderal Sudirman Pangkalpinang.

Istimewa
Pos Belitung Hari Ini, Rabu (22/2/2023). 

"Saya setiap pagi biasa isi bahan bakar dulu sebelum ke luar kota di SPBU, tapi hari ini kata petugas pengisian sudah dibatasi 10 liter. Kalau perjalanan jauh 10 liter solar kurang lah," keluh Edi.

Selain itu, Edi juga mengeluhkan kurangnya petugas yang memberikan informasi di tenda pendaftaran pembelian BBM subsidi yang ada di SPBU. Padahal banyak konsumen yang kurang paham mengenai tata cara pendaftaran.

"Petugas cuma satu orang, padahal banyak yang bingung mengisinya bagaimana. Kalau ada dua atau tiga orang petugas pasti lebih mudah ketika memberikan informasi," tutur Edi.

Tidak hanya itu, warga Kecamatan Girimaya ini juga mengeluh karena setelah melakukan pendaftaran, ternyata harus menunggu verifikasi lebih lanjut dari Pertamina.

"Sudah berhasil tadi isi semua, data diri, foto mobil segala macam. Tapi ternyata masih nunggu verifikasi, jadi belum bisa langsung digunakan," tandasnya.

Sementara itu, Cindy petugas nozel SPBU Kampung Dul mengatakan sesuai program dari Pertamina apabila pengendara tidak menggunakan QR Code maka ada pembatasan pembelian BBM subsidi.

"Kalau membeli tanpa QR Code untuk jenis pertalite maksimal 20 liter. Kemudian untuk solar subsidi dibatasi 10 liter saja," tukas Cindy.

Menjadi Lamban

Banyaknya pengendara kendaraan roda empat yang tidak mengetahui adanya uji coba dan belum memiliki QR Code juga terjadi di Kabupaten Belitung.

Saat uji coba di SPBU Nomor 24.33.41.26 yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan, petugas SPBU mendapati masih banyak pengendara yang belum memiliki QR Code.

Pengawas SPBU Nomor 24.33.41.26, Johan mengungkapkan kondisi ini menyebabkan proses antrean menjadi lamban karena pengendara harus mendaftar dulu di aplikasi MyPertamina.

"Memang terlihat bedanya karena sekarang pakai QR Code. Jadi lebih lambat prosesnya, kalau kemarin kan langsung isi dan bayar," ujar Johan kepada Pos Belitung, Selasa (21/2/2023).

Ia menjelaskan khusus di SPBU Jalan Gatot Subroto penggunaan QR Code hanya untuk pembelian pertalite sedangkan pertamax dan dexlite masih bebas.

"Kalau misalnya tidak ada QR Code dibatasi cuma 20 liter, kalau lebih dari itu tidak bisa," katanya.

Johan menilai kebijakan dari Pertamina ini baik, dengan catatan apabila seluruh prosesnya berjalan lancar tanpa kendala. Sebaliknya, jika terkendala dan butuh proses, justru merugikan konsumen yang ingin membeli BBM bersubsidi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved