Basarnas Babel Kagum, Faba PLN Buktikan Bisa Naikkan pH Air dan Efektif Netralisasi Sifat Asam

PLN UIW Babel mendorong pemanfaatan materil FABA menjadi penetralisir air bekas tambang.

Penulis: Iklan Bangkapos | Editor: Novita
IST/Dokumentasi PLN
PLN UIW Babel mendorong pemanfaatan materil FABA menjadi penetralisir air bekas tambang. 
Istimewa
PLN UIW Babel mendorong pemanfaatan materil FABA menjadi penetralisir air bekas tambang.(Istimewa/ Dokumentasi PLN)

BANGKA - PT PLN (Persero) terus mendorong pemanfaatan material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi penetralisir air bekas tambang, sehingga dapat digunakan berbagai keperluan.

Pada Jumat (23/2/2023), berlokasi di Kolong Spritus Komplek Perkantoran Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Badan SAR Nasional (Basarnas) dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel) melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-51 Basarnas.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Basarnas Pangkalpinang Bapak I Made Oka Astawa SH MSi dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa AKs MSi.

Eksploitasi bijih timah secara legal maupun ilegal menyebabkan perubahan bentang alam di Pulau Bangka. 

Banyak hutan dan perkebunan menjadi terbuka. Bahkan, lubang-lubang bekas galian yang kemudian berisi air kolam, yang disebut “kolong” muncul akibat tidak direklamasi.

PLN UIW Babel peduli dengan kondisi kolong di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di mana di sejumlah daerah pernah atau masih ada penambangan timah.

Kolong-kolong ini menjadi sumber air baku warga sekitar seperti untuk mencuci, mandi, bahkan sebagai air minum ketika musim kemarau tiba.

Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengemukakan, rangkaian acara HUT ke-51 Basarnas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diisi dengan melepas liar 2.000 ekor ikan endemik Bangka.

“Kolong yang sebelumnya tidak bisa untuk digunakan dalam pemanfaatan, perawatan dan pemeliharaan ikan dengan pH asam yang rendah, namun hari ini dengan bantuan FABA dari PLN UIW Babel, airnya berubah menjadi lebih baik sehingga ikan endemik Bangka yang dilepasliarkan hari ini bisa hidup,” kata Made Oka.

Ajrun Karim, General Manager PLN Babel mengatakan, kendala ph air hasil pengukuran hanya 4,5 sedangkan untuk ikan bisa berkembang hidup pH minimal 6-7. 

Setelah ditaburi FABA dari PLTU Air Anyir, pH air kolong Spritus naik menjadi 7. Dengan uji coba ini, FABA terbukti menjadi salah satu alternatif solusi netralisasi kadar asam air di kolong.

“Melalui serangkaian pengujian FABA yang ditabur di kolong Spritus hari ini membuktikan bahwa manfaat FABA luar biasa sehingga mampu menaikan pH air. FABA ini mampu membuktikan menjadi salah satu alternatif solusi netralisasi kadar asam air di bekas lahan tambang”, jelas Ajrun.

Perlu diketahui, bahwa PLN UIW Babel sangat peduli terhadap lingkungan di Provinsi kepulauan Bangka Belitung, terutama lingkungan, menjadikan pupuk, meningkatkan pH air, memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberikan FABA secara gratis yang bisa diambil di kompleks PLTU Air Anyir. (Adv)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved