Ketika Megawati Semprot Sri Mulyani Soal ASN Tajir Rafael: Sangat Memalukan
Saya bisik dengan ibu menteri saya 100 persen mendukung beliau atas kejadian yang menurut saya sangat memalukan mengenai masalah keuangan di bidang...
POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan ( Menkeu ) disemprot Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri terkait kasus ASN tajir Rafael Alun Trisambodo.
Megawati menilai kasus tersebut merupakan hal yang memalukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Karenanya, dia mendukung kasus tersebut agar diusut secara tuntas.
Hal tersebut diungkap Megawati saat memberikan sambutan saat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai tokoh pendorong kemajuan HAKI di Gedung BJ Habibie, Thamrin, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
"Saya bisik dengan ibu menteri saya 100 persen mendukung beliau atas kejadian yang menurut saya sangat memalukan mengenai masalah keuangan di bidang pajak. Harus dijalankan," ujar Megawati.
Dalam acara tersebut, Sri Mulyani yang turut hadir secara langsung dalam acara tersebut pun hanya memberikan senyuman. Lalu, Megawati pun melanjutkan sambutannya dengan membahas isu lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) Rafael Alun Trisambodo saat sedang menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Sudah Ada 22 Anak Putus Sekolah di Belitung Timur di Tahun 2023, Sarjano: Keluarga Juga Menentukan
Baca juga: Harga HP OPPO Terbaru di Maret 2023, Mulai Rp1 Jutaan, OPPO A17k, Reno8 Pro 5G Hingga Find X5 Pro 5G
Baca juga: 807 Pejabat Kemenkeu Belum Laporkan Harta Kekayaan, KPK: Ternyata pejabat Keuangan kaya-kaya
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu akan diklarifikasi terkait jumlah harta sebesar Rp56 miliar sebagaimana tercantum Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Amatan Tribunnews.com di Gedung Merah Putih KPK, Rafael masuk ke ruang pemeriksaan pukul 09.03 WIB.
Rafael sebelumnya tiba di gedung KPK sekira pukul 07.52 WIB. Kedatangannya lolos dari pantauan awak media. Para jurnalis baru sadar ketika Rafael sudah berada di dalam lobi gedung KPK.
Diketahui, harta Rafael Alun Trisambodo sebesar Rp56 miliar jadi sorotan publik.
Menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, apabila dari hasil pemeriksaan nantinya terdapat transaksi janggal, maka hal itu bisa jadi bukti awal dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Rafael.
"Bisa saja. Dan KPK juga pernah punya pengalaman dari LHKPN dan dari PPATK di mana kita mendapat transaksi yang mencurigakan atau terhadap aset-aset yang kemudian tidak dilaporkan yang kemudian kita klarifikasi yang bersangkutan tidak bisa membuktikan asal kekayannya itu, menjadi indikasi atau refleks terjadinya suatu penyimpangan dalam hal ini korupsi," kata Alex di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Di sisi lain, Alex berkata bahwa banyak pejabat memiliki harta yang tidak sesuai dengan profilnya.
Besaran kekayaannya dinilai tidak cocok dengan penghasilannya sebagai aparatur sipil negara (ASN).
“Sebetulnya banyak pejabat kita yang melaporkan harta kekayaannya kalau kita lihat profilnya enggak match,” kata Alex.
“Saya mendapat forward ternyata pejabat Keuangan kaya-kaya. Ada juga yang menyampaikannya sekalipun pejabat sangat rendah,” imbuhnya.
Baca juga: BIODATA dan Profil Khofifah Indar Parawansa, Disebut-sebut Bakal Cawapres Anies Baswedan
Baca juga: Realme Rilis GT3, Bawa Pengisian Daya Tercepat di Dunia, Isi Baterai 0-100 Persen dalam 9 Menit
Baca juga: Satpol PP Beltim Tutup Sementara Penginapan Tempat 11 Anak Bawah Umur Digerebek, Ini Fakta Barunya
KPK juga tidak hanya akan mengklarifikasi pejabat dengan harta kekayaan yang tinggi. Sebab, beberapa pejabat dengan posisi strategis memiliki laporan harta kekayaan yang rendah seperti nilai tunai di bawah Rp100 juta.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Sri Mulyani Lakukan Pembenahan Terus Menerus di Kemenkeu
“Jadi tidak hanya yang tinggi (kekayaannya, Red) saja yang akan kita klarifikasi, termasuk yang kita duga yang melaporkan rendah belum benar juga,” jelas Alex.
Gaya hidup mewah para pejabat dan keluarga di lingkungan Kemenkeu menjadi sorotan setelah terungkapnya kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora yang merupakan anak dari pengurus Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina.
Pelaku bernama Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak dari pejabat eselon III yang menduduki posisi Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo.
Atas kasus penganiayaan ini, Rafael sudah dicopot dari jabatannya tersebut. Rafael pun telah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN Kemenkeu.
Selain itu, harta kekayaan Rafael menjadi sorotan publik. Berdasarkan data LHKPN, Rafael memiliki harta kekayaan senilai total Rp56.104.350.289.
Jumlah ini empat kali lipat dari harta kekayaan bos Rafael atau Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo yang hanya sebesar Rp14 miliar.
Bahkan, harta Rp56 miliar milik Rafael tersebut hanya lebih rendah Rp1,9 miliar dari harta Sri Mulyani yang mencapai Rp58.048.779.283.
Baca juga: Tengah Asyik Berduaan di Kamar Hotel, Sepasang Kekasih di Belitung Timur Digerebek Satpol PP
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat mengatakan bahwa Rafael terendus melakukan transaksi "yang agak aneh".
Bahkan, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menduga Rafael menggunakan nominee atau orang lain untuk membuka rekening dan melakukan transaksi.
PPATK pun telah mengirimkan hasil analisis transaksi mencurigakan Rafael ke KPK sejak 2012.
“Signifikan tidak sesuai profile yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee atau perantaranya,” kata Ivan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Presiden Prabowo Ternyata Kirim Surat Khusus ke 5 Menteri Dicopot, Ini Isinya |
![]() |
---|
Biodata Dewinta Illinia Anak Sri Mulyani, Karier dan Pendidikan, Dibandingkan dengan Yudo Sadewa |
![]() |
---|
Perbandingan Dewinta Anak Sri Mulyani dan Yudo Putra Purbaya, Pendidikan Beda Jauh |
![]() |
---|
ASN Bangka Tengah Ditawari Patungan Sapi untuk Idul Adha, Segini Besar Angsuran |
![]() |
---|
Sosok Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Jago Main Trading Saat SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.