Kisah Bocah Hilang Celingak-celinguk Cari Orang tua, Korban Tewas 15 Orang, 22 Warga Belum Ditemukan

POSBELITUNG.CO -- Seorang anak bernama Ryan (6) tampak kebingungan di sekitar Pos PMI Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Sang anak celingak-celinguk dalam kondisi panik.

“Dia celingak-celinguk, bingung gitu. Terus pas saya temuin saya tanya ‘mau ke mana dek?’. Awalnya belum saya tanya, cuma saya perhatiin. Saya kira ibunya di situ, di tenda,” kata Petugas PMI Jakarta Utara, Imam Nawawi, saat pertama menemukan anak yang terpisah dengan orang tuanya, Sabtu (4/3/2023).

Setelah itu, Imam memutuskan bertanya kepada anak tersebut. Namun anak itu justru terlihat panik dan terlihat sibuk mencari orangtuanya.

“Pas saya tanya, dia nyari mamanya. Mukanya kelihatan panik. Nyari-nyari gitu. Saya terus lapor ke security,” kata dia. Dia malu-malu jawabnya pas ditanya-tanya,” lanjut Imam.

Lebih jauh Imam tak mengetahui persis bagaimana Ryan bisa terpisah dari kedua orangtuanya. 

Ia hanya melihat ketika pertama kali menemukan Ryan kondisinya terlihat begitu panik.

“Pucet enggak sih, cuma kelihatan banget panik, namanya anak kecil kalau nyari-nyari gitu,” katanya.

Imam sempat menanyakan kepda Ryan bagaimana dia bisa sampai ke PMI Jakarta Utara. 

Namun seperti anak kecil pada umumnya, sambung dia, Ryan tidak bisa menjelaskan secara rinci alasan dirinya berada di PMI Jakarta Utara ini.

“Saya tanya dateng ke sini dari mana, dia jawab enggak tahu, tadi ada yang nyuruh dateng ke sini. Dia kelihatan banget bingung, kayak takut ditanya-tanya. Makanya langsung saya bawa ke security,” ucap Imam.

Adapun saat ini, Imam mengatakan bahwa Ryan telah diantarkan ke rumahnya oleh petugas.

Baca juga: PMI Sediakan Shelter dan Bantuan Logistik untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

“Diantar ke rumahnya, anak ini tahu rumahnya di mana,” katanya.

Sementara itu berdasarkan data PMI Jakarta Utara per Sabtu (4/3/2023) sore Pukul 14.40 WIB, sebanyak 36 KK atau 138 jiwa yang mengungsi di PMI Jakarta Utara.

Jumlah itu terdiri atas 32 jiwa orang dewasa, 59 anak-anak, 26 lansia, dan 21 jiwa balita.