Depo Pertamina Plumpang Terbakar

Ditemukan Tengkorak di Balik Reruntuhan, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terus Bertambah

Wandi, satu di antara saksi mata kebakaran Depo Pertamina Plumpang memastikan, petir menggelegar sebelum api berkobar melumat depo pertamina tersebut.

istimewa
Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

POSBELITUNG.CO - Wandi, satu di antara saksi mata kebakaran Depo Pertamina Plumpang memastikan, petir menggelegar sebelum api berkobar melumat depo pertamina tersebut. Tak lama kemudian tercium bau gas menyengat, lalu terjadi ledakan disertai kobaran api.

“Awalnya ada petir, lalu setelah beberapa menit ada gas, yang baunya menyengat yang membuat saya seperti mau pingsan,” kata Wandi dikutip dari Kompas.TV, Sabtu (4/3/2023) pagi.

Seperti diketahui, kebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam. Sejumlah korban berjatuhan akibat insiden itu.

Wandi kemudian mengunci rumah saat akan pergi dari sana dan berjalan dalam keadaan sempoyongan.

“Baru setelah agak jauh saya sudah mulai sadar, dan kuat berjalan dan sekitar 20 menitan ada ledakan dan kemudian ledakkan terdengar,” lanjutnya.

Menurut Wandi semua berjalan begitu cepat, dan tak ada imbauan atau pemberitahuan dari Pertamina mengenai apa yang harus dilakukan warga saat muncul peristiwa tersebut.

Saat kejadian keluarganya sudah ada di rumah dan ketika tercium bau gas menyengat, mereka pun langsung keluar.

“Saat ada gas itu, keluarga langsung keluar dan 20 menitan kemudian terdengar ledakan,” ujarnya.

Ia pun mengatakan kondisi rumahnya saat ini sudah rata dengan tanah.

Wandi pun ingin agar keamanan Pertamina lebih ditingkatkan dan berharap ada bantuan dari Pertamina, pemerintah dan pihak terkait.

“Untuk saat ini tempat tinggal, pakaian dan konsumsi, dan itu segera dan secepatnya,” lanjut dia.

Sementara itu Ketua RW 12, Kampung Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Abdus mengakui, sebelum kebakaran warga sempat mencium aroma bocoran bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, sejumlah warga mengalami mual hingga pingsan akibat aroma menyengat tersebut.

"Ini sebelum dentuman ledakan itu ini area, dua RW ini dipenuhi hawa BBM. itu
sampai sampai ada yang muntah dan ada yang pingsan," katanya di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Pihaknya pun segera mengevakuasi warga yang mual dan pingsan untuk menjauh dari kawasan Depo Pertamina Plumpang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved