Tim Buser Naga Polresta Pangkalpinang Buru Keberadaan Narapidana Lapas Tuatunu yang Kabur

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Seorang narapidana Lapas Kelas IIA Pangkalpinang bernama Sulthon Darussalam alias Sulton (24), dikabarkan melarikan diri pada Sabtu (4/3/2024) dini hari.

Saat ini, tim gabungan memburu keberadaan narapidana kasus pencurian tersebut.

Satu di antara pihak yang ikut terlibat dalam pengejaran Sulton adalah Tim Busar Naga Satreskrim Polresta Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

"Jam 10.00 pagi tadi kami dikabari pihak Lapas, bahwa ada satu narapidana melarikan diri dan mohon back up dari kami. Maka, saya dan Tim Buser Naga Satreskrim Polresta Pangkalpinang, langsung menuju lapas dan melakukan olah TKP," ungkap Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Adi Putra, saat dikonfirmasi Bangkapos.com.

Perwira balok tiga ini mengatakan, pihaknya saat ini sudah mencium keberadaan Sulton dan sedang melakukan pengejaran.

"Bukti permulaan awal kami sudah menemukan, jejak pelarian narapidana ini. Doakan saja narapidana ini segera dapat kami tangkap kembali bersama pihak lapas," tambahnya..

Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana napi kasus pencurian bernama Sulton, dikabarkan kabur dari Lapas Kelas IIA Pangkalpinag atau yang juga sering disebut Lapas Tuatunu, pada Sabtu (4/2/2023) dini hari.

Berdasarkan informasi, Sulton masih menyisakan masa tahanan di penjara 2 tahun 8 bulan, dan 4 hari.

Saat ini petugas Lapas Tuatunu dibantu aparat terkait memburu napi kasus pencurian tersebut.

Pria berusia 24 tahun asal Lubukbesar, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu kabur dengan cara membobol atap dapur.

Kalapas Kelas IIA Pangkalpinang, Badaruddin, membenarkan adanya warga binaannya yang kabur berdasarkan rekaman CCTV.

"Jadi manjat hingga menjebol plafon dapur, selanjutnya yang bersangkutan membersihkan bekas luka dan darah di sekitar tembok daerah bawah Pos menara 4 sejumlah 3 bekas bercak darah," ungkap Badaruddin, Sabtu (4/3/2023).

Selanjutnya, Sulthon melewati selokan tengah lapas. Terdapat sembilan bekas kaki di daerah tersebut.

Diungkapkan Badaruddin, warga binaan yang kabur ini memanjat melalui tembok dekat area kantor gedung 1 untuk dapat keluar Lapas. Terdapat bekas jejak tangan dan kaki serta bercak darah di tembok.

Pihak Lapas sudah berkoordinasi dengan Polresta Pangkalpinang untuk melakukan pengejaran terhadap Sulthon.