Traveling
Destinasi Wisata Paling Dingin di Dunia, Teryata Tempatnya Ada di Kota Ini
Tahukah kamu, bahwa tempat terdingin atau memiliki suhu paling rendah sepanjang sejarah, ternyata ada di Rusia.
POSBELITUNG.CO -- Tahukah kamu, bahwa tempat terdingin atau memiliki suhu paling rendah sepanjang sejarah, ternyata ada di Rusia.
Yakutsk merupakan kota terdingin di dunia dan merupakan bagian dari Wilayah Siberia, negara itu.
Kota ini berpenduduk lebih dari 250.000 jiwa dan menyajikan keindahan alam yang luar biasa karena terletak 280 mil di selatan Lingkaran Arktik.
Orang-orang wilayah terpencil ini juga memiliki semangat yang luar biasa karena mampu hidup dalam cuaca dingin yang sangat ekstrem, seperti dikutip pada Laman Kompas.com
Pada Bulan Januari, suhu rata-rata di Yakutsk bisa mencapai -42 derajat Celsius.
Kota ini bahkan pernah mencapai suhur terendah sepanjang sejarah yaitu -53 derajat Celsius.
Bandingkan dengan suhu di Ciwidey, Jawa Barat yang berkisar 8-13 derajat Celsius.
Kendati memiliki cuaca dingin, orang-orang di Yakutsk adalah tuan rumah yang ramah bagi pelancong yang datang ke sana.
Suhu yang bisa membekukan badan ini setidaknya harus dirasakan oleh penduduk Yakutsk selama 3 bulan penuh setiap tahunnya.
Menurut laporan warganya tinggal di rumah yang dibangun di atas panggung.
Bentuk rumah sengaja dibuat panggung agar bentuk bangunan tak merusak kondisi tanah di bawahnya yang membeku permanen jika tiba di musim dingin.
Jika tidak dibentuk panggung, panas dari bangunan akan mencairkan lapisan es di bawahnya dan menyebabkan struktur rumah tenggelam.
Dikutip dari Mentalfloss (29/1/2018), penduduk Yakutsk selalu bermantel bulu tebal sepanjang hari.
Di sana setiap orang tak berani memakai kacamata, karena alat bantu penglihatan bisa membeku dan menempel di wajah mereka.
Meski menjadi kota ter dingin di dunia, namun Yakutsk memiliki semua fitur kota menengah lainnya seperti akses ke bioskop, restoran, dan sistem transportasi umum yang berfungsi sepanjang tahun.
Menariknya, Yakutsk kaya akan hasil alam bawah tanah, meski cuaca yang ada di sini menjadi tantangannya.
Tambang lokal menyumbang sekitar seperlima dari produksi berlian dunia.
Sementara situs lain mengungkapkan bahwa Yakutsk menyimpan gas alam, minyak, emas, perak, dan mineral lain yang dicari.
Seorang fotografer yang besar di Pegunungan Alpen Swiss, Steeve Luncker, memutuskan untuk menyaksikan secara langsung bagaimana suhu glasial mempengaruhi tubuh, jiwa, dan kehidupan sosial di Yakutsk.
Luncker memperhatikan bahwa penduduk setempat cenderung sering mengunjungi satu sama lain, tetapi hanya untuk beberapa menit saja.
“Mereka akan masuk, melepas lapisan pertama pakaian, minum teh panas, dan bersulang sebelum membungkus badan lagi dan melangkah keluar.
Seolah-olah tempat tinggal tetangga mereka difungsikan sebagai titik estafet sepanjang perjalanan mereka,” lanjut dia.
Ketika hendak mengabadikan momen dengan memotret beberapa objek, Luncker tidak bisa menangkap objek dengan jelas karena tidak ada orang yang berlama-lama di luar bangunan.
Suasana di Yakutsk digambarkan memiliki kabut yang tebal, suhunya sangat dingin, dan menutupi sebagian besar landmark.
Menurut Luncker, kondisi itu cenderung berbahaya karena seseorang bisa tersesat.
"Sangat mudah tersesat ketika Anda tidak dapat melihat suatu objek sejauh 10 meter di depan Anda, dan ketika setiap jalan menyerupai jalan berikutnya," ujar Luncker.
Ekstrem Parah
Dilansir TribunTravel.com dari amusingplanet.com, Yakutia terkenal karena iklimnya yang ekstrem parah.
Wilayah tersebut memiliki beberapa suhu terendah yang pernah tercatat di belahan bumi utara.
Dua tempat di Yakutia dengan suhu terdingin ada di Verkhoyansk dan Oymyakon.
Oymyakonm adalah pemukiman berpenduduk 500-an orang, sementara Verkhoyansk merupakan bekas kamp tahanan politik.
Tak satu pun dari mereka jadi kota yang berfungsi penuh.
Di sisi lain, Yakutia adalah rumah bagi lebih dari 280.000 orang yang akhirnya menjadikannya kota terdingin di dunia.
Suhu rata-rata musim dingin di sini minus 40 derajat Celcius.
Yakutsk sangat terpencil terpaut enam zona waktu dari Moskow, dan dua abad yang lalu perjalanan antara keduanya akan memakan waktu tiga bulan.
Kini, kota ini menawarkan dua bandara dengan penerbangan langsung reguler dari kota-kota besar di Rusia.
Sayangnya penerbangan sering tertunda atau dibatalkan karena kabut.
Sebagian besar wisatawan harus terdampar di Magadan, 2.000 km melalui "Jalan Bones" yang terkenal dengan Jalan Tol Kolyma, yang dibangun oleh narapidana Gulag.
Pilihan lain adalah untuk mendorong bisa lewat jalan tol Lena yang bobrok.
Bentangan terakhir dari perjalanan ini membutuhkan feri menyeberangi Sungai Lena, yang mungkin di musim panas ketika tidak beku.
Selama musim dingin, seseorang dapat berkendara melintasi es.
Pada bulan-bulan di antaranya, ketika tidak ada jalan yang jelas untuk kapal feri atau es yang cukup kuat untuk mendukung berat kendaraan, tidak ada cara untuk menyeberang.
Lantas mengapa masih banyak orang yang mau tinggal di sana?
Tidak lain karena berlian, emas, perak, gas alam, dan hampir semua mineral berharga ada di sana.
Wilayah ini luar biasa kaya sumber daya alam.
Menurut legenda setempat, dewa terbang keliling dunia mendistribusikan kekayaan dan sumber daya alam, tetapi ketika ia terbang di atas Yakutia, ia menjadi begitu dingin sehingga tangannya mati rasa dan ia menjatuhkan segalanya di sana.
Sembilan puluh sembilan persen dari semua berlian Rusia dan lebih dari dua puluh persen dari semua berlian yang ditambang di dunia ada di Yakutia.
Awalnya kota ini merupakan pos militer kecil yang didirikan pada 1632.
Seperti banyak kota di Siberia, kota tersebut digunakan sebagai penjara terbuka tempat tahanan politik dikirim ke pengasingan.
Sedangkan Yakutsk tidak tumbuh menjadi kota sampai penemuan cadangan emas dan mineral lainnya di 1880-an.
Seiring berjalannya waktu, Yakutsk berubah menjadi kota dengan banyak hotel, bioskop, gedung opera, universitas, layanan pengiriman pizza, dan bahkan kebun binatang berdiri di sana.
Bahaya terbesar yang ada di Yakutsk adalah suhu dingin nan ekstrem.
Ketika pergi keluar, seseorang harus sangat berhati-hati.
Mereka harus menutup tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan sebanyak mungkin lapisan pakaian, jika tak ingin beku.
Jika terlalu lama di luar, semua tubuh bisa terasa sangat kaku dan dipenuhi es.
Bulu adalah satu-satunya hal yang membuat orang cukup hangat.
Jalan kaki sangat melelahkan karena cuaca dingin, jadi penghuni lebih suka naik mobil atau taksi ke mana pun mereka pergi.
Mereka membiarkan mesin menyala ketika mereka berbelanja karena jika mesin membeku hampir tidak mungkin untuk menyalakan mobil lagi.
Banyak jurnalis foto yang pergi ke Yakutsk melaporkan kamera mereka membeku saking dinginnya.
Meski musim dingin yang sangat dingin, musim panas di sini secara mengejutkan juga cukup hangat.
Selama musim panas yang singkat, udara menjadi lembap dan lengket, dan ada segerombolan pengusir hama dan nyamuk di mana-mana.
Walau daerah ini sangat dingin, namun banyak dikunjungi pelancong. Para wisatawan dari berbagai negara rela mengeluarkan banyak uang agar bisa sampai ke tempat ini. Anda penasaran ? Silahkan mencoba !
(Posbelitung.co/TribunTravel.com/Tertia Lusiana))
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Bersuhu Extrem hingga -40 Derajat, Ini yang Buat Warga Yakutsk Betah Tinggal di Kota Terbeku Dunia,https://travel.tribunnews.com/2018/05/20/bersuhu-extrem-hingga-40-derajat-ini-yang-buat-warga-yakutsk-betah-tinggal-di-kota-terbeku-dunia?page=all
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bukan di Antartika, Ternyata Ini Kota Paling Dingin Sedunia, Suhu Terendah Sepanjang Sejarah, https://bangka.tribunnews.com/2022/05/11/bukan-di-antartika-ternyata-ini-kota-paling-dingin-sedunia-suhu-terendah-sepanjang-sejarah?page=all
Swiss-Belresort Belitung Hadirkan Paket Kamar Spesial ''Sweetember To Remember'' |
![]() |
---|
Wisata Gratis di Jepang, Datang ke Tempat ini Dijamin Hemat Biaya |
![]() |
---|
Wisata Kuliner di Nusantara, Rasanya Bikin Ketagihan, Datanglah ke Warung Pecel Ini |
![]() |
---|
Wisata Kuliner di Demark, Menunya Beragam Harganya Selangit |
![]() |
---|
Wisata Pantai di Pulau Belitung, Kunjungi Destinasi ini ! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.