Pamer Makan di Restoran Mewah, TKI Taiwan Ini Minta Jangan Dihujat

"Pake lipstick, pake bedak, pake alis, dan lain sebagainya, saya rasa itu hal yang sangat wajar dan tidak perlu dikomentarin, dan di sini kita ya seperti itu," urainya.

TKI perempuan ini meminta untuk tidak dihujat, lantaran dirinya hanya sekali dalam sebulan mendapatkan waktu libur.

Selain itu, Dian juga mengatakan bahwa tak ada salahnya untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri setelah penat bekerja, mengingat Dian berangkat ke Taiwan penuh dengan perjuangan.

Sebagai anak perempuan pertama, ia rela meninggalkan kampung halaman demi menghidupi keluarga.

"Beda orang itu emang beda, jadi jangan dijulidin la yah," tegasnya.

"Endel sama saya itu sama. Sama-sama anak pertama, tulang punggung keluarga. Kita di Taiwan itu bukan untuk seneng-seneng diri sendiri,"

"Kita kerja di sini banting tulang itu untuk keluarga, jadi kalau seumpanya kita libur pengen nyengin diri sendiri, jadi nggak ada salahnya," kata Dian.

Sembari bercerita, TKI perempuan ini tak kuasa menahan air matanya yang menetes.

Ia ingat betul bahwa tujuannya ke Taiwan bukanlah untuk main-main.

Ia rela mengabaikan cita-citanya dan mengubur dalam kesenangannya di usia muda demi menjadi tulang punggung keluarga.

"Kita sudah bekerja keras jadi tulang punggung keluarga, membiayai keluarga, kalau kita seumpamanya dalam satu bulan satu kali kita libur seneng-seneng, ya kan nggak salah," ujarnya.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)