Musda KNPI Bangka Memilih Pengurus Baru, Dua Calon Ketua Kembalikan Formulir

POSBELITUNG.CO, BANGKA - DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bangka menggelar musyawarah daerah (Musda) XVI Tahun 2023 dalam rangka memilih ketua dan pengurus baru masa bakti 2023-2026 di Ballroom Hotel ST 12 Sungailiat, Jumat (10/3).

Pembukaan musda ini dilakukan Bupati Bangka Mulkan diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan unsur Forkopimda Bangka, Ketua KNPI Babel dan jajaran, Ketua KNPI Bangka dan jajaran, para ketua dan pengurus OKP, para senior KNPI dan tamu undangan lainnya.

Berdasarkan hasil rapat pimpinan daerah (Rapimda) ada 43 suara, yakni DPD KNPI Babel 1 suara, DPD KNPI Bangka 1 suara, MPI DPD KNPI Bangka 1 suara, DPK (Kecamatan) 8 suara dan OKP sebanyak 32 suara.

Sedangkan untuk calon ketua yang mengambil formulir pendaftaran ada 7 orang.

Namun yang mengembalikan formulir dan memenuhi persyaratan ada 2 orang calon ketua, yakni Adi Putra dan Bayu Rahendra.

Ketua KNPI Kabupaten Bangka Ismir Rachmaddinianto mengatakan, kegiatan Musda XVI ini untuk menentukan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bangka masa bakti tahun 2023-2026.

"Somoga pelaksanaan Musda XVI ini lancar dan mudah-mudahan kedepannya KNPI dapat menjadi lebih baik serta lebih bermanfaat lagi ke semua pihak," kara Ismir, sapaan akrabnya.

Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra mengatakan Pemkab Bangka mengharapkan kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar.

"Kami berharap para calon ketua nanti harus siap menang dan siap kalah dalam musda ini," kata Boy Yandra.

Diharapkannya, kepada Ketua KNPI Kabupaten Bangka terpilih dapat terus bersinergi dengan masyarakat dan Pemkab Bangka.

Sedangkan Ketua KNPI Babel, Remil Salalima berharap siapapun yang terpilih pada Musda XVI ini nantinya dapat membawa marwah KNPI Bangka dapat lebih baik lagi kedepannya.

"Jadi apa yang sudah dilaksanakan KNPI Kabupaten Bangka selama tiga tahun belakang, tentunya akan menjadi suatu catatan. Catatan yang baik mestinya diambil dan yang tidak baik dibuang saja," kata Remil. (edw)