Profil Tokoh

Biodata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Disorot ICW soal Dugaan Kedekatannya dengan Rafael Alun

ICW menduga bakal ada benturan kepentingan dalam pengusutan kasus eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo

istimewa
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata duduk pada posisi membelakangi tahanan. (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama) 

POSBELITUNG.CO - Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga bakal ada benturan kepentingan dalam pengusutan kasus eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Pasalnya, diduga Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata diduga dekat dengan Rafael Alun Trisambodo karena keduanya lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun yang sama yaitu 1986.

Namun kekhawatiran ICW, dibantah oleh Alexander Marwata. "Enggak ada benturan kepentingan. Saya enggak ada hubungan bisnis dengan yang bersangkutan (Rafael Alun -red)," kata Alex kepada Tribunnews.com, Kamis (16/3/2023).

Alex mengaku telah memberi tahu kolega dan rekan kerja di KPK bahwa dirinya mengenal baik Rafael.

Hal itu disampaikan Alex saat rapat membahas perkara Rafael.

"Dalam rapat membahas perkara RAT (Rafael Alun Trisambodo) pun sudah saya sampaikan kalau saya kenal baik dengan yang bersangkutan," kata Alex.

"Sebelum perkara RAT ada tiga orang teman angkatan saya yang diproses di KPK di era kepemimpinan sebelumnya," tambahnya.

Kendati begitu, Alex menegaskan hubungan tersebut tidak akan memengaruhi proses penanganan perkara.

Terlebih, terang dia, pimpinan KPK tidak bisa mengintervensi penanganan perkara.

"Penyelidik/penyidik KPK profesional. Pimpinan tidak akan intervensi," kata Alex.

Profil Alexander Marwata

Mengutip dari situs kpk.go.id, Alexander Marwata memang sempat meneruskan pendidikan di STAN selepas menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Yogyakarta.

Saat di STAN Jakarta pada 1986, Alexander Marwata mengambil jenjang pendidikan D-IV jurusan Akuntansi.

Setelah dari STAN, Alexander Marwata berkarier di Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) hingga 2011.

Pada 2010, pria kelahiran Klaten, 26 Februari 1967 itu pernah dipercaya menjadi kepala divisi Yankum dan HAM, Kantor Wilayah Hukum dan HAM Yogyakarta.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved