Berita Belitung Timur

Petani Belitung Timur Panen 55.000 Batang Cabai, Sukses Jadi Poktan Percontohan BI Perwakilan Babel

Dedi Jumadi (52) sudah mampu menanam 55.000 batang cabai, 50.000 cabai merah dan 5.000 cabai rawit.

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Kamri
Istimewa
Panen cabai di kawasan Danau Nujau, Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Rabu (15/3/2023). 

“Terakhir besar harapan kami agar kami terus didampingi bukan hanya dari segi permodalan saja tapi juga dalam bentuk pengembangan teknologi, produk olahan hingga dari aspek kelembagaan dan pemasaran,” harap Sigit.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Faturachman mengatakan Gapoktan Mufakat Desa Gantung merupakan kelompok tani penerima bantuan Program Sosial Bank Indonesia 2021.

Program ini memiliki komitmen dan konsistensi dalam pengembangan usaha budidaya cabai.

Selanjutnya, pada tahun 2023 ini, BI akan melanjutkan dan memperluas program pengembangan budidaya cabai di Desa Gantung dengan adanya pembentukan klaster cabai.

“Ke depannya, prospek pengembangan klaster masih terbuka sangat lebar. Bank Indonesia juga mendorong Kerjasama Antar Daerah antara Kabupaten Belitung Timur dengan daerah lain, antara lain DKI Jakarta,” ujar Faturachman.

Faturachman mengatakan model bisnis pertanian yang telah dijalankan saat ini dapat terus ditingkatkan.

Misalnya dengan modernisasi teknologi pertanian antara lain dengan konsep pertanian terintegrasi.

“Model ini dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan limbah untuk pupuk pertanian, maupun konsep modern smart farming atau digital farming yang dapat mengatasi isu tingginya biaya tenaga kerja dan produksi, sehingga meningkatkan pendapatan petani,” kata Faturachman.

Berbagai inovasi serta peran pendampingan yang akan kami lakukan bersinergi dengan Pemkab Belitung Timur.

Upaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya serta dapat direplikasi di wilayah lainnya, khususnya di Kabupaten Belitung Timur.

Dengan demikian dapat meningkatkan kualitas SDM dan pendapatan petani.

“Sehingga pada akhirnya pertanian dapat dikembangkan ke arah agribisinis, yang selain meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani, juga menjamin ketahanan pangan di wilayah tersebut, tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan,” tambah Faturachman. (posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved