Berita Pangkalpinang

Dukcapil Kejar Target Registrasi IKD, Perekaman KTP Digital Menyasar Sekolah-sekolah

Kepemilikan Identitas Kependudukan Digital atau IKD terus dikebut oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Kamri
KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Ilustrasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Penerapan IKD merupakan migrasi ini dilakukan tak lain sebagai mandat pemerintah pusat. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Kepemilikan Identitas Kependudukan Digital atau IKD terus dikebut oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Pasalnya, sebanyak 25 persen dari total penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik alias KTP-el harus memiliki IKD atau KTP digital.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Pangkalpinang, Darwin mengungkapkan, pemerintah kota memang tengah berupaya untuk mengejar target masyarakat melakukan registrasi IKD.

Dari 25 persen target yang ditetapkan baru terealisasi sebesar 1,25 persen atau sebanyak 1.400 orang yang memiliki IKD.

"Capaian masyarakat yang memiliki IKD baru sekitar 1,25 persen dari target total masyarakat Kota Pangkalpinang yang sudah melakukan perekaman KTP-el," kata Darwin, Jumat (17/3).

Darwin membeberkan, capaian target tersebut dinilai sangat signifikan sejak diberlakukan pada pertengahan 2022.

Pada bulan Februari 2022 lalu masyarakat yang memiliki IKD sendiri baru tercapai 0,4 persen atau sekitar 566 orang.

Hal ini imbas program jemput bola yang dilakukan, dengan mengunjungi sekolah, instansi pemerintah maupun swasta untuk melakukan aktivasi IKD.

Penerapan IKD merupakan migrasi ini dilakukan tak lain sebagai mandat pemerintah pusat.

Penerapan KTP Digital atau identitas kependudukan digital itu merujuk pada Permendagri Nomor 72 Tahun 2022 tentang Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, dan Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik serta Penyelenggaraan IKD.

KTP-el akan digantikan oleh KTP digital alias IKD.

"Naiknya sangat signifikan sekali, hampir 1.400 orang target yang kita capai. Imbas program jemput bola ke sekolah dan instansi," jelas Darwin.

Baca juga: Harus Aktivasi IKD 21 Ribu Penduduk Tiap Bulan, Dukcapil di Bangka Belitung Hadapi Kendala Ini

Diakuinya, rendahnya perolehan target IKD karena ditengarai oleh beberapa permasalahan.

Mulai dari rendahnya minat masyarakat untuk memiliki KTP digital.

Kesadaran masyarakat yang merasa IKD belum penting, hingga sebagian masyarakat yang belum memiliki telepon pintar atau smartphone.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved