Pos Belitung Hari Ini
Harga Miring Barang Branded, Outlet Thrifting Mulai Ramai di Pangkalpinang
Sebagian banyak orang berbelanja dan memilih barang-barang thrift yang keren, untuk dipadu-padankan dalam suatu style yang diinginkan.
POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Bergaya ala fashion yang keren rupanya tak harus menguras kantong lebih dalam, hanya untuk membeli barang bermerek hingga digunakan sebagai konten Outfit of The Day (OOTD), di media sosial agar makin keren.
Istilah thrifting atau thrift shop bukanlah hal yang asing untuk didengar, berbelanja barang bekas terutama pakaian sudah ada sejak lama, kini budaya thrift atau berburu pakaian bekas kembali populer.
Cukup banyak peminat yang berbelanja thrifting, dikarenakan pakaian yang dijual cukup murah, dan berkualitas, bahkan dari merek ternama.
Tak jarang, produk brended justru dibandrol puluhan ribu saja.
Sebagian banyak orang berbelanja dan memilih barang-barang thrift yang keren, untuk dipadu-padankan dalam suatu style yang diinginkan.
Hal ini diakui oleh Rovi (22) warga Air Itam Kota Pangkalpinang yang sudah terbiasa berburu barangbarang thrifting sejak 2019.
Ia merasa nyaman dengan berbelanja pakaian bekas karena, selain bermerek, pakaian tersebut juga membuat berada di akun sosial medianya menjadi kece.
“Berburu pakaian bekas merupakan hal yang menarik, kita diharuskan untuk memilih style seperti apa yang diinginkan dari atasan hingga bawahan, mana yang cocok untuk kita pakai,” sebut Rovi.
Tak hanya baju, ia juga kadang sepatu juga ia belanja di thrifting, bahkan topi atau beanie hingga jenis pakaian lainnya.
“Bahkan kadang orangorang malah tidak tahu kalau yang dipakai adalah barang bekas, karena memang kualitasnya masih bagus juga terus harganya murah, itu sih jadi alasan pengen beli baju thrift,” ungkap Rovi.
Senada dikatakan Angel (24) yang gemar belanja thrifting, diantara alasanya harganya yang murah.
Lalu keinginan untuk mendapatkan pakaian unik atau model, yang menarik dengan harga yang terjangkau menjadi faktor utama thrift shop dipilih.
“Malah kadang thrift shop menjual pakaian branded dengan harga miring. Karena pada dasarnya, terus pakaian-pakaian bekas ini dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga di toko resmi,” sebut Angel kepada Bangka Pos, Jumat (17/3/2023).
Dia juga mengakui, ketika berbelanja barang branded yang diinginkan meskipun bekas ada kepuasan tersendiri bagi para penikmatnya.
“Thrifting menantang kreativitas dalam styling. Ada unsur surprise saat berbelanja thrift, jadi kadang belanja barang branded yang tidak sama, atau tidak pasaran seperti orang lain, karena produk di thrifting pastinya hanya satu bukan stok banyak,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.