TKI

Perempuan Ini Curiga pada Suaminya, Kerja Jadi TKI di Korea Tapi Tak Punya Uang

Seorang perempuan curiga terhadap suaminya lantaran sering kali mengeluh tak punya uang. Perempuan yang tidak diketahui namanya ini tiba-tiba saja...

YouTube Hartono Ajc
Seorang Perempuan Curiga Terhadap Suaminya, Kerja jadi TKI di Korea tapi Tak Punya Uang 

Banyak perempuan yang berstatus sebagai istri TKI yang bekerja di Korea menanyakan hal serupa, misalnya gaji, kehidupan, dan lain sebagainya kepada Hartono.

"Ini bukan pertama kali ya, dari temen-temen yang kerja di fishing itu istrinya ada beberapa yang curhat ke saya, ini gapapa karena mungkin masnya ga mau cerita yang sebenarnya, takut istrinya di Indonesia jadi kepikiran," jelas Hartono.

Lebih lanjut, TKI berjenis kelamin laki-laki menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan inti dari perempuan tersebut.

Baca juga: Kisah TKI Asal Cianjur Meninggal Dunia, Sempat Dibuang Majikan Sejauh 1.200 Km dari Tempat Kerja

Baca juga: Segini Gaji TKI di Jepang yang Sesungguhnya, Edy Sebut Mending Kerja di Indonesia

Perempuan itu menayakan apakah TKI yang bekerja fishing mendapatkan gaji sesuai dengan waktu berlayar atau tidak.

TKI bernama Hartono mengatakan bahwa TKI fishing mendapatkan gaji 'mati', dalam artian tetap, bukan berdasarkan berlayar atau tidak.

Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa TKI fishing akan mendapatkan gaji berdasarkan berlayarnya.

"Dari pengetahuan ku, kalau di fishing itu gajinya gaji mati, seperti itu. Tapi ntah memang ada yang gajiannya kalau berlayar, kalau nggak berlayar gajian ada atau nggak aku kurang paham," imbuhnya.

Lebih lanjut, perempuan yang tidak diketahui namanya ini menanyakan apakah separah itu bekerja di jalur fishing, lantaran suaminya terlihat sangat tidak sejahtera di sana.

Namun lagi-lagi, Hartono tidak bisa memberikan jawaban pasti.

Ia menegaskan semua kembali ke majikan masing-masing.

Tak jarang jika mendapatkan majikan yang baik, para TKI yang bekerja di jalur fishing ini akan jauh lebih sejahtera.

"Mohon maaf, sepengetahuan ku tergantung dapat bosnya kayak gimana, kalau bosnya baik malah justru dapat gajinya utuh, trus lebih banyak," kata Hartono.

Hartono juga menjelaskan terkait makan, para pekerja fishing biasanya mendapatkan biaya makan yang ditanggung oleh majikan.

"Untuk fishing sendiri sebenarnya biasanya mayoritas makan udah ditanggung bos," ujar Hartono.

"Tapi misal ada kasus yang mohon maaf bosnya brengsek, itu juga mungkin ada yang nggak dikasih makan, bahkan gaji yang nunggak juga ada," tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved