Berita Pangkalpinang

Berkah Ramadhan, Sehari Ari Produksi Cincau 700 Palong

Momen Ramadan menjadi berkah bagi pengusaha cincau skala rumahan di Kota Pangkalpinang.

Penulis: Rusaidah |
Bangka Pos/Sela Agustika
Ari pengusaha cincau bisa memproduksi 700 palong sehari selama momen Ramadan. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Momen Ramadhan menjadi berkah bagi pengusaha cincau skala rumahan di Kota Pangkalpinang.

Ari (44), satu di antara pengusaha cincau dengan merek W-2 di Pangkalpinang mengalami peningkatan produksi seiring masuknya bulan Ramadhan.

Hal ini selaras dengan naiknya permintaan masyarakat atas produk agar-agar tradisional (cincau).

Biasanya kata Ari, produksi cincau per hari hanya berkisar 40 palong. Sedangkan di momen Ramadan ini produksi cincau di tempatnya bisa mencapai hingga 700 palong.

Sementara itu harga cincau yang dijual ini untuk satu palong, yakni Rp35 ribu. Sedangkan untuk per potong Rp5.000.

Ari menuturkan, omzet yang didapat selama Ramadhan juga bisa mencapai hingga Rp200 juta. Sedangkan pada hari biasanya kurang lebih Rp40 hingga Rp50 juta.

"Kalau momen Ramadan Alhamdulillah permintaan cincau memang meningkat dari hari biasanya. Kemarin di awal Ramadan habis sekitar 700 palong terjual dan itupun kurang. Kalau sudah pertengahan Ramadan paling normal 200 hingga 300 palong sehari," ungkap Ari kepada Bangka Pos Group, Senin (27/3).

Usaha cincau yang dimulainya sejak 2011 atau 12 tahun lalu ini memang telah memiliki pangsa pasar, seperti para pedagang kaki lima, para pedagang es dan beberapa pedagang lainnya.

Dia menceritakan, awal mula dirinya tertarik membuka usaha cincau karena melihat peluang dan keuntungan yang cukup baik.

"Jadi awalnya, saya ini jualan cincau dan ngambil dari orang, terus saya lihat keuntungannya lumayan. Dari sini saya terinspirasi untuk membuka usaha cincau, yang semuanya secara otodidak belajar, bahkan berkali-kali gagal. Hingga akhirnya menemukan kombinasi resep yang pas. Dan awal mula saya mau jualan juga saya bagikan ke orang-orang untuk mencicipi dulu," tutur Ari.

Dia menyebut, proses pembuatan cincau sendiri memerlukan waktu kurang lebih dua jam. Sedangkan untuk proses pengerasan cincau membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.

"Untuk produksi setiap hari kita buat, dimana untuk bahan-bahannya seperti daun cincau kita kirim dari luar," ujar Ari.

Dari segi keaman produksi Ari memastikan, proses pembuatan cincau W-2 miliknya telah mendapat izin langsung dari Dinas Kesehatan sehingga kebersihan selama produksi sudah terjamin dan saat ini juga proses pendaftaran logo halal. (t3)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved