TKI

Jadi TKI di Korea, Ijazah SMP Dapat Gaji 20 sampai 30 Juta Rupiah, Begini Syaratnya

Seorang TKI dengan modal ijazah SMP saja bisa mendapatkan upah sebesar 20 sampai dengan 30 juta rupiah.

YouTube TKI Korea
Jadi TKI di Korea, Ijazah SMP Dapat Gaji 20 sampai 30 Juta Rupiah, Begini Syaratnya 

POSBELITUNG.CO -- Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea ternyata bisa mengantongi upah yang fantastis.

Seorang TKI berjenis kelamin laki-laki bernama Ilham lewat kanal YouTube pribadinya membagikan pengalaman selama bekerja di Korea.

Disebutkan bahwa bekerja di Korea tak dibutuhkan ijazah sama sekali.

Ijazah SMP, SMA, bahkan kuliah dianggap sama, alias tidak ada perbedaannya.

Tak hanya itu, pekerjaannnya juga terbilang mudah dipahami, yakni memantau mesin.

Seperti pekerjaan Ilham, TKI yang bekerja di Korea Selatan, ia menunjukan pekerjaannya di tengah aktivitas padat kala itu.

Baca juga: Gaji TKI Malaysia Tahun 2023 yang Kerja di Kilang, Satu Bulan Dapat Rp 9 Jutaan

Baca juga: TKI Korea Disiksa, Awal Kerja Sudah Mulai Curiga, Tempat Tidak Sesuai Kontrak Kerja

Baca juga: Harga HP OPPO A17 RAM 4 GB dan OPPO A17k RAM 3 GB Resmi Turun, OPPO Series A17 Turun Jadi 1 Jutaan

Sembari nyeruput secangkir kopi, TKI berjenis kelamin laki-laki itu memperlihatkan dirinya tengah bekerja memantau mesin.

Ilham, TKI Korea
Ilham, TKI Korea (YouTube TKI Korea)

"Buat kalian yang belum tahu ya, kerja di Korea itu syaratnya gampang banget, yang penting kalian itu nggak sakit-sakitan," kata Ilham.

"Trus ijazah SMP pun bisa, bahkan di sini ijazah itu nggak digunakan sama sekali. Mau SMP, mau SMA, mau kuliah, gajinya sama, enak kan," sambungnya.

Ilham mengatakan, seorang TKI dengan modal ijazah SMP saja bisa mendapatkan upah sebesar 20 sampai dengan 30 juta rupiah.

"Bayangkan ijazah SMP di sini ya gajinya 20 juta per bulan, bahkan lebih. Kalau nasibnya lagi bagus itu sebulan bisa nyampe 30 juta,"

"Tidak kalah sama yang ijazah STM atau kuliah ya," imbuh Ilham.

Sembari memantau mesin yang terus berputar, TKI berjenis kelamin laki-laki ini sesekali memeriksa bekerjaannya tersebut.

Diungkapkan oleh Ilham, ia bekerja di pabrik aluminium yang memproduksi layar anti serangga yang kerap dipasang di jendela-jendela rumah.

Saat mesin berhenti berputar, barulah Ilham bertindak. Ia mengambil aluminium yang telah dibuat oleh mesin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved