Meski Naik Dibanding Bulan Sebelumnya, TPK Hotel Bintang Babel di Februari 2023 Terendah se-Sumatra

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Berita Resmi Statistik (BRS) Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Februari 2023 sebesar 29,08 persen.

Angka ini menempatkan Kepulauan Bangka Belitung sebagai provinsi dengan TPK terendah pertama di Pulau Sumatra.

"Provinsi Aceh dengan TPK hotel bintang sebesar 31,58 persen menempati posisi terendah kedua di Pulau Sumatra. Provinsi dengan TPK hotel bintang tertinggi di Pulau Sumatra adalah Provinsi Lampung yang mencapai 50,89 persen," ungkap Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga kepada Bangkapos.com, Minggu (9/4/2023).

Adapun TPK hotel bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Februari 2023 mencapai 29,08 persen itu, naik 2,53 poin jika dibandingkan dengan TPK Januari 2023 yang tercatat sebesar 26,55 persen.

TPK hotel bintang tertinggi menurut kabupaten atau kota pada Februari 2023 adalah di Kabupaten Bangka Tengah sebesar 44,00 persen. 

Sedangkan terendah Kabupaten Bangka dengan tingkat hunian kamar sebesar 13,63 persen.

Pulau Belitung Masih Jadi Destinasi Favorit

BPS mencatat, jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2023 tercatat sebanyak 34.355 orang.

Jumlah ini turun sebesar 0,38 persen dibandingkan jumlah tamu bulan sebelumnya, yakni 34.486 orang.

Sementara jumlah tamu domestik dan tamu asing mengalami penurunan sebesar 0,06 persen tamu domestik dan 33,94 persen untuk tamu asing.

Toto mengatakan, jumlah tamu domestik lebih mendominasi datang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan tamu asing.

Menurutnya, dari total 34.355 tamu, sebanyak 99,37 persen merupakan tamu domestik.

Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah mengalami penurunan jumlah tamu yang menginap.

Sedangkan Pulau Belitung dan Kota Pangkalpinang justru mengalami peningkatan jumlah tamu.

"Penurunan jumlah tamu tersebut diantaranya disebabkan oleh tidak adanya event atau perayaan hari besar tertentu, yang berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan tamu seperti bulan sebelumnya," ujarnya.