Wisata Bangka Belitung

Oleh-oleh Kopiah Resam Khas Bangka Belitung dari Desa Dendang, Tahan Basah dan Adem di Kepala

Kopiah resam oleh-oleh khas Bangka Belitung ini semakin hari banyak dicari.

Penulis: Riki Pratama | Editor: Kamri
Bangkapos.com/Riki Pratama
KOPIAH RESAM - Usaha kerajinan kopiah brand Aloeng Hardycraft, oleh-oleh khas Bangka Belitung di Jalan Pangkalpinang-Mentok, Desa Dendang, KM 73, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (11/5/2025). 

POSBELITUNG.CO - Jari-jari Kartini cekatan menganyam resam menjadi sebuah kopiah, pesanan konsumen. 

Menggunakan sejumlah alat tradisional dia menganyam kopiah resam dari bahan baku tumbuhan resam.

Tak lupa dia membekali pisau cutter, lilin, hingga tutup gelas untuk merangkai resam menjadi kopiah yang bernilai tinggi.

Kopiah resam oleh-oleh khas Bangka Belitung ini semakin hari banyak dicari.

Kopiah resam halus dihargai Rp 500 ribu- Rp 2 juta.

Sedangkan kopiah kasar Rp 50- Rp 500 ribu.

Pembeli dapat memilih motif atau dibuatkan nama, ukuran kepala sesuai keinginan pembeli.

Usaha kerajinan kopiah resam Kartini memiliki brand "Aloeng Hardycraft".

Brand ini telah dikenal di Pulau Bangka, terutama di kalangan wisatawan, bahkan pejabat dari bupati hingga gubernur.

Lapak Aloeng Hardycraft berada di Jalan Pangkalpinang-Mentok, Desa Dendang, KM 73, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Usaha ini mampu bertahan karena konsistensi dan keuletan para perajin di Desa Dendang, yang sebagian besar merupakan pembuat kopiah resam.

Sedangkan promosi terus dilakukan Suriadi alias Ahmad (31) anak Kartini.

Pemuda asal Desa Dendang ini ikut membantu usaha kerajinan tangan orangtuanya tersebut.

Baca juga: Bupati Belitung Jajaki Maskapai Citilink Buka Penerbangan Internasional ke Singapura

Suriadi alias Ahmad (31) selaku Owner Aloeng Hardycraft mengemukakan nama atau brand kopiah resam merupakan istilah ajakan dalam bahasa daerah Bangka.

"Bahasa daerah ajakan, alung pakai kopiah resam dan hardycraft itu kerajinan tangan.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved