Berita Belitung

Brimob Evakuasi 20 Mortir dari Rumah Taqwa, Rencananya Bakal Diledakkan

Mortir meriam itu di evakuasi ke Mako Batalyon B Satbrimob Polda Bangka Belitung. Rencana mortir meriam itu akan diledakkan.

|
Penulis: Disa Aryandi |
Posbelitung.co/Disa Aryandi
Personel Batalyon B Satbrimob Polda Babel mengevakuasi mortir sisa Perang Dunia II dari rumah Taqwa, Minggu (9/4/2023) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sebanyak 20 butir mortir meriam aktif sisa peninggalan Perang Dunia II di Kabupaten Belitung sudah di evakuasi dari rumah Taqwa, beralamat di Jalan Gang Belida, Desa Aik Rayak, Tanjungpandan, Belitung pada Minggu (9/4/2023)

Mortir meriam itu di evakuasi ke Mako Batalyon B Satbrimob Polda Bangka Belitung.

Rencana mortir meriam itu akan diledakkan.

"Iya akan diledakkan atau disposal," kata Komandan Kompi (Danki) Batalyon B Satbrimob Polda Babel, Iptu Yudi Firmansyah kepada Posbelitung.co, Minggu (9/4/2023)

Evakuasi mortir meriam ini akan dilakukan untuk mengantisipasi terjadi perihal yang tidak diinginkan.

Apalagi lokasi rumah Taqwa berada di area padat penduduk.

"Karena ini berada di dalam lingkungan masyarakat, kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati lokasi penemuan mortir aktif ini," katanya.

Evakuasi mortir meriam itu melibatkan tujuh orang personel Brimob.

Mereka sangat hati-hati mengevakuasi mortir tersebut, dan membawanya dengan cara di masukan ke dalam media fiber.

Pada bagian fiber itu di isi pasir, agar tidak ada tekanan dan gesekan yang berlebihan.

Sebab bila ada tekanan atau gesekan berlebihan dikhawatirkan bisa meledak.

Setelah itu mortir meriam itu diangkut menggunakan mobil truk ke Mako Brimob.

"Alhamdulillah, proses evakuasi 20 mortir berjalan dengan aman, lancar, dan selamat," ujarnya.

Ia mengimbau bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa Perang Dunia II agar tidak diangkat ke darat karena bisa membahayakan jika tidak ditangani secara profesional.

"Jadi kami imbau bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa Perang Dunia II di laut jangan diangkat karena dinilai akan membahayakan," bebernya.

(Posbelitung.co/disa aryandi)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved