Kuliner

Cicipi Lezatnya Kebab Cappadocia di Pangkalpinang, Kebab Kaya Rempah yang Diracik Orang Asli Turki

Bagi anda yang mencari kebab enak, kaya rempah, dan kental dengan ciri khas Turki, wajib banget mencoba kebab Cappadocia.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Aneka menu kebab di Gerai Kebab Cappadocia. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Mendengar Cappadocia, mungkin anda akan teringat dengan sebuah film yang sempat jadi trending.

Nama destinasi wisata di Turki itu menjadi inspirasi nama sebuah gerai kebab gerobakan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bahkan kebab di Kebab Cappadocia ini diracik oleh orang asli Turki, sehingga rasanya autentik.

Bagi anda yang mencari kebab enak, kaya rempah, dan kental dengan ciri khas Turki, wajib banget mencoba kebab Cappadocia.

Rasa kebabnya enak. Ketika menggigitnya ada rasa rempah-rempah yang begitu khas. Daging panggang irisan itu terasa lumer di dalam mulut. Daging yang digunakan adalah daging sapi asli dan bukan olahan.

Harga kebabnya terbilang murah, tidak membuat kantong jebol saat jajan kuliner yang satu ini.

Gerai Kebab Cappadocia d Kota Pangkalpinang, yang menyediakan aneka kebab autentik Turki.
Gerai Kebab Cappadocia d Kota Pangkalpinang, yang menyediakan aneka kebab autentik Turki. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Seperti kebab Doner Rp18.000, kebab Tantuni Rp20.000, burger Tantuni Rp20.000. Ada juga menu Adana Kebab dan Kumru.

Gerai Kebab Cappadocia berlokasi di simpang gerbang menuju pantai Pasir Padi di Air Itam, kemudian di jalur dua Taman Dealova, dan di ruko depan Kantor Camat Rangkui.

Owner Cappadocia Kebab Tati menyebut, semua bahan kebab dibuat sendiri di rumah.

Bahkan ada sejumlah rempah-rempah yang memang didatangkan langsung dari Turki.

"Kebetulan saya nikah sama Burak Gumus, suami saya, memang asli orang Turki. Awalnya kita jualan sosis, terus ada yang saranin jual kebab aja. Dan memang suami sempat kerja di kafe di Turki yang juga menjual kebab dulunya," tutur Tati.

Diakui Tati, Burak Gumus, suaminya, kerap kali mendapat perhatian banyak orang.

"Kadang ada yang mampir gara-gara lihat orangnya memang. Bahkan suami saya itu maunya orang sini itu merasakan langsung seperti apa sih rasa kebab asli Turki itu," terangnya.

Usaha yang buka awal Ramadhan tahun lalu ini, kata Tati, awalnya hanya ingin berjualan selama Ramadhan saja.

Namun melihat peminatnya yang cukup banyak, membuat ia dan suami melanjutkan berjualan.

"Awalnya hanya ingin jualan sampai Ramadhan tahun kemarin aja, tapi ternyata yang minatnya cukup banyak, Alhamdulillah. Jadi lanjut jualan sampai sekarang, dan suami saya senang, bahkan dia seneng jualan di sini, enggak mau lagi balik ke Turki," tambahnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved