Berita Pangkalpinang

Kejayaan Lada Meredup, Ekspor Komoditas Lemak dan Minyak Nabati Mendominasi

Lada Bangka Belitung (Babel) dengan brand Muntok White Pepper kian meredup akibat harga jual tak lagi menguntungkan bagi petani.

Penulis: Andini Dwi Hasanah |
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Berita Resmi Statistik (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari lima komoditas utama ekspor nontimah, peran komoditas lemak dan minyak hewan nabati mendominasi.

Sementara masa kejayaan lada Bangka Belitung (Babel) dengan brand Muntok White Pepper kian meredup akibat harga jual tak lagi menguntungkan bagi petani

Nilai ekspor golongan komoditas lemak dan minyak hewan nabati pada Maret 2023 adalah sebesar US$19,54 juta.

Komoditas teh, kopi dan rempah-rempah hanya US$2,02 juta, nilai ini turun 33,93 persen secara y-on-y dan naik 16,11 persen secara m-to-m.

Secara kumulatif (Januari-Maret 2023), ekspor kopi, teh dan rempah-rempah berperan sebesar 7,81 persen.

"Untuk lada itu termasuk kedalam golongan rempah-rempah, disitu termasuk juga cengkeh, kopi, teh, dan lain-lain. Dan memang ekspor nontimah di Babel itu masih didominasi oleh lemak dan minyak hewan atau nabati, yang berperan sebesar 72,13 persen untuk ekspor non timah di Babel," sebut Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga kepada Bangkapos.com, Senin (15/5/2023).

Toto mengatakan, Maret 2023, ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebesar US$137,28 juta. Secara y-on-y (Maret 2023 dibanding Maret 2022), ekspor ini turun sebesar 56,33 persen.

Penurunan ini dipengaruhi oleh ekspor komoditas timah yang turun sebesar 62,03 persen yakni senilai US$107,96 juta.

Sementara itu, ekspor komoditas nontimah tercatat sebesar US$29,32 juta atau turun 2,41 persen.

"Ekspor timah hingga saat ini memang masih menjadi penopang ekspor di Babel, jadi ketika ekspor timah turun maka nilai keseluruhan ekspor Babel pasti akan ikutan menurun," jelasnya.

Diakuinya, ekspor komoditas rempah-rempah masih sangat kecil sekali.

"Untuk nilai ekspor rempah-rempah memang masih sangat kecil sekali jika dibandingkan dengan nilai ekspor lemak dan minyak hewan atau nabati," terangnya.

Toto menambahkan, sementara untuk Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung April 2023 sebesar 121,10 atau turun 1,88 persen.

Menurutnya, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

"NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung April 2023 sebesar 121,10 atau turun 1,88 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 1,85 persen sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,03 persen," tuturnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved