Penyakit Sapi

Terserang Penyakit LSD, Penjualan Daging Sapi Menurun

pedagang daging di Lampung Timur menyebutkan, penurunan penjualan daging sapi lantaran adanya penyakit LSD.

Tribunlampung.co.id
Ilustrasi Daging sapi 

"Vaksin ini untuk antisipasi penyakit LSD, sementara populasi ternak di Lampung Timur mencapai 150 ribu ekor," jelasnya.

Pihaknya juga mengatakan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur, telah melakukan upaya-upaya pencegahan.

"Antara lain, telah melakukan pengobatan dan distribusi desinfektan ke wilayah-wilayah yang terpapar," katanya.

"Melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ke masyarakat Khususnya Peternak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian seperti peningkatan biosecurity (desinfeksi dan sanitasi) ternak, peningkatan imunitas ternak dengan pemberian vitamin dan peningkatan kualitas pakan dan mendorong untuk melakukan vaskinasi ternak secara mandiri," sambung Almaturidi.

Selain itu, pihaknya juga memperketat lalu lintas ternak.

"Lintas ternak juga kita lakukan perketat, untuk mengantisipasi adanya ternak yang terpapar LSD," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Penjual Daging Sapi di Lampung Timur Keluhkan Omzet Menurun Gegara LSD
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Indra Simanjuntak

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved