Berita Bangka Tengah

BEI Edukasi 5.000 Pegawai Bangka Tengah

Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 5.000 aparatur sipil negara (ASN), pegawai honorer pemerintah desa Kabupaten Bangka Tengah.

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Istimewa/Dok. BEI
PT BEI saat menggelar edukasi dan literasi pasar modal ke pegawai Bangka Tengah. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA TENGAH - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia secara simbolis melakukan penandatanganan

Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 5.000 aparatur sipil negara (ASN), pegawai honorer pemerintah desa Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (25/5) di Gedung Serbaguna Bangka Tengah.

Selain menjalin kerja sama, pada kesempatan ini juga dilakukan launching Program Bateng GEMBIRA (Gerakan Melek Berinvestasi).

Melalui program edukasi pasar modal Bateng GEMBIRA yang akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan BEI Bangka Belitung.

Program yang dicanangkan ini ditargetkan menyasar sebanyak 5.000 pegawai (ASN, honorer dan pemerintah desa) Kabupaten Bangka Tengah.

"Melalui kerja sama ini diharapkan kedepannya sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy dalam rilis, Kamis (25/5/2023).

Dia menyebut, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023.

Tercatat sampai dengan 15 Mei 2023, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.970.604 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.711.784 SID.

Sedangkan untuk Kabupaten Bangka Tengah saat ini memiliki 4.806 investor pasar modal dan jumlah investor saham sebesar 2.112 SID.

Dia menyebut, banyak masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal.

Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.

Pencanangan edukasi dan literasi pasar modal kepada 5.000 ASN dan pegawai honorer di Kabupaten Bangka Tengah serta launching Program Bateng GEMBIRA merupakan kerja sama sekaligus sinergi yang baik dengan pihak OJK dan SRO bersama lembaga pemerintah daerah setempat.

Kegiatan ini menjadi ujung tombak di daerah yang memainkan peran penting untuk peningkatan literasi masyarakat di Indonesia.

Selain untuk meningkatkan pemahaman pegawai pemerintah di Kabupaten Bangka Tengah, diharapkan program ini juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal. (Posbelitung.co/t3)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved