Berita Pangkalpinang
Pemprov Bangka Belitung Antisipasi Ancaman El Nino Pengaruhi Sektor Perkebunan
DPKP Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan langkah antisipasi menangani ancaman El Nino terhadap sektor pertanian dan perkebunan.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Kamri
POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Ancaman El Nino terhadap sektor pertanian dan perkebunan perlu diantisipasi.
Karena itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyiapkan langkah antisipasi menangani ancaman El Nino terhadap sektor pertanian dan perkebunan.
Namun hingga saat ini, El Nino dinilai belum mempengaruhi sektor pertanian pangan dan sektor perkebunan seperti sawit.
"Kalau untuk beberapa bulan ke belakang belum signifikan akibat dari El Nino ini, kita masih ada hujan di beberapa titik. Pengaruh panas memang sudah terasa, masalah perkebunan, belum terpengaruh benar," ujar Kepala Balai UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan Babel, Achirtono, Jumat (26/5/2023).
Meski belum terpengaruh begitu signifikan, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi.
"Namun tak hanya kelapa sawit kan, ada pangan dan holtikultura, untuk saat ini juga belum terasa betul. Kondisi masih aman saja, namun kita tetap melakukan antisipasi untuk ke depan," katanya.
"Terutama di bidang holtikultura, ada bantuan di Bangka Tengah dan Bangka, itu berupa mesin sedot air atau sedot dompeng, itu akan kami serahkan ke beberapa titik, untuk membantu petani kita," tambahnya.
Dirinya juga mengingatkan, agar tidak melakukan pembakaran di area lahan dekat perkebunan sawit.
"Kalau untuk kelapa sawit ini kan pengaruh panas, kita menganjurkan kepada petani, jangan sampai pembakaran lahan itu, agar tidak membakar sembarangan. Karena cuaca panas ini rentan kebakaran," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim kemarau di Bangka Belitung terjadi pada bulan depan, paling lambat di dasarian II Juni 2023.
Berdasarkan informasi dari BMKG, ada tiga fenomena yang akan cukup memengaruhi kondisi cuaca di Negeri Serumpun Sebalai sepanjang musim kemarau 2023.
Ketiga fenomena yang dimaksud adalah adanya potensi El Nino level lemah pada awal semester II, Bangka Belitung termasuk wilayah yang diprediksi akan mengalami kemajuan musim kemarau sekitar 10 hari.
Bangka Belitung juga termasuk wilayah yang diprediksi mengalami sifat hujan di bawah normal atau lebih kering dibanding tahun-tahun normal.
Sawit menjadi salah satu komoditas yang rentan gagal panen akibat cuaca ekstrem kekeringan akibat fenomena alam El Nino tersebut. Fenomena El Nino berpotensi memengaruhi produktivitas serta aktivitas pascapanen tanaman perkebunan, khususnya sawit.
"Pertanaman kelapa sawit di Indonesia, terkait fenomena El Nino yang melanda wilayah Pasifik Selatan membawa kekeringan akan menjadi hambatan pencapaian produksi kelapa sawit di Indonesia," kata Dosen Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi Universitas Bangka Belitung, Tri Lestari, Kamis (25/5/2023).
| Udin Tunaikan Nazar, Gunakan Uang Pribadi Sumbang Ambulans ke Masjid Ar Rahman Pangkalpinang |
|
|---|
| Pemkot Pangkalpinang Tinjau Titik Rawan Banjir, Prof. Udin dan Wawako Ajak Warga Gotong Royong |
|
|---|
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.