Profil Tokoh

Biodata Recep Tayyip Erdogan, Presiden 3 Priode Turki ini Ternyata Pernah Jual Limun dan Roti Wijen

Dibesarkan tanpa banyak uang, Erdogan menjual limun dan roti wijen di jalanan saat remaja. Erdogan muda sempat mengikuti sejumlah kompetisi selama...

|
AYTAC UNAL / ANADOLU AGENCY / ANADOLU AGENCY VIA AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021 - Erdogan memenangkan pilpres Turki 2023. Ia berkuasa di Turki selama 20 tahun dan 2 kali mengubah konstitusi. Erdogan tiga kali menjabat sebagai Presiden Turki. 

Erdoga memiliki bakat terpendam, ia berbakat di olahraga sepak bola.

Erdogan muda sempat mengikuti sejumlah kompetisi selama beberapa tahun. Keahliannya dikabarkan bahkan menarik minat klub-klub top.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP OPPO A Series Mei 2023, Mulai dari Rp1 Jutaan, Ada OPPO A78 5G Hingga A96

Baca juga: Biodata Wabup Rokan Hilir Sulaiman, Terciduk Bareng ASN Wanita di Kamar Hotel

Baca juga: Kumpulan Daftar Harga HP OPPO Termurah Series A, di Bandrol Rp1-2 Jutaan, dari A15, A16 Sampai A92

Sayang, ayahnya menghadang langkah Erdogan mengejar karier itu.

Erdogan mengikuti sekolah dasar di Kasimpasa Piyale Primary School dan lulus dari sana tahun 1965.

Kemudian Erdogan diarahkan sang ayah untuk mengenyam pendidikan di Sekolah Imam Hatip Istanbul yakni suatu sekolah menengah vokasi berbasis agama, dan lulus tahun 1973.

Di sana, dia terlibat dengan Asosiasi Pelajar Nasional Turki, Erdogan mendapatkan diploma dari Eyup High School, dan juga lulus dari Fakultas Ilmu Ekonomi dan Administrasi Universitas Marmara pada 1981.

Awal Politik

Ajaran pemimpin Partai Keselamatan Nasional Turki, Necmettin Erbakan, selanjutnya banyak memengaruhi pemikirannya. Di masa kuliah Erdogan mulai aktif terjun ke politik.

Dia terpilih sebagai ketua Partai Cabang Pemuda Beyoglu dan Cabang Pemuda Istanbul, pada 1976. Namun partai tersebut dibubarkan setelah kudeta militer 1980.

Setelah menyelesaikan pendidikannya dengan gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Universitas Marmara (1981), dia bekerja sebagai akuntan dan manajer di sektor swasta.

Namun pada 1983, Erdogan kembali ke politik melalui Partai Kesejahteraan, dan menjadi Bupati Beyoglu pada 1984. Tahun berikutnya, ia terpilih sebagai kepala Provinsi Istanbul dan diangkat ke Dewan Eksekutif Pusat.

Baca juga: Inara Rusli Belum Sah Jadi Janda, Ratusan Lelaki Ngantri Disebut Ingin Taaruf, Lupakan Virgoun kah?

Baca juga: Afgan Jadi Korban Jambret di Inggris, Kondisinya Berdarah-darah, Uang di Dompet Ludes

Baca juga: Contoh Soal dan Jawaban PAT/UAS Matematika Kelas 8 SMP/MTs

Ditugaskan untuk meningkatkan jumlah pemilih, Erdogan mendapat apresiasi atas keberhasilan partai dalam pemilihan kota 1989.

Keberhasilannya dalam menghadapi berbagai masalah mulai dari polusi udara, pengumpulan sampah, dan kekurangan air bersih membuat nama Erdogan melejit hingga pada 1994 ia terpilih sebagai walikota Istanbul.

Foto yang diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada 28 Mei 2023 ini menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di luar kediamannya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Turkiye di distrik Kisikli di Istanbul. Ketua komisi pemilu Turkiye pada 28 Mei 2023 menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai pemenang pemilihan putaran kedua bersejarah yang akan memperpanjang masa jabatannya selama 20 tahun hingga 2028.
Foto yang diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada 28 Mei 2023 ini menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di luar kediamannya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Turkiye di distrik Kisikli di Istanbul. Ketua komisi pemilu Turkiye pada 28 Mei 2023 menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai pemenang pemilihan putaran kedua bersejarah yang akan memperpanjang masa jabatannya selama 20 tahun hingga 2028. (MURAT CETIN MUHURDAR/TURKISH PRESIDEN PRESS SERVICE/AFP)

Tak berhenti disitu memasuki tahun 2003, Erdogan kembali maju sebagai perdana menteri Turki.

Mulai dari sini Erdogan mulai dilirik banyak politisi lantaran mampu memacu pertumbuhan ekonomi lewat penerapan strategi – strategi baru.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved