Pasca Puncak Haji di Armina. Begini Kondisi Jemaah Haji Bangka Belitung

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Jemaah haji telah melalui masa puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

Menurut Tenaga Kesehatan Haji (TKH) yang mendampingi jemaah asal Belitung, Belitung Timur, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan, dr. Dini Indriani, banyak jemaah yang batuk pilek pasca Armina.

"Batuk pilek selain karena cuaca saat Armina, juga karena kontak dengan banyak orang dari seluruh dunia," kata Dini, Rabu (5/7/2023).

Meski begitu, lanjutnya, terhadap jemaah yang sakit ini masih bisa ditangani di kloter.

Disamping itu, saat ini juga ada satu orang jemaah asal Bangka Tengah yang Tengah dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena pneumonia.

Sementara itu, Tim Pendamping Ibadah Haji (TPIH) Kloter 8/PLM sekaligus Kepala Kantor Kemenag Belitung Masdar Nawawi mengatakan, jemaah haji telah melaksanakan seluruh rangkaian rukun dan wajib haji.

Kegiatan jemaah haji selanjutnya yakni melaksanakan ibadah salat berjamaah di Masjidil Haram maupun di masjid dan musala terdekat dengan Hotel Raj Syisah, Makkah.

"Juga bagi jemaah yang berkeinginan melaksanakan umrah sunnah dengan mengambil miqot dari Tan’im dan Ji'ronah. Juga mengimbau kepada jemaah agar tetap menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan ke Tanah Air pada 15 Juli 2023," kata Masdar.

Dia menyampaikan, dari tiga kloter jemaah haji Bangka Belitung dan tambahan, ada empat orang yang wafat.

Terdiri dari satu orang wafat di Arafah dari Bangka Tengah kloter 8/PLM. Lalu dari kloter 9/PLM juga ada satu jemaah yang wafat dari Bangka Barat.

Kemudian, satu orang dari kloter 10/PLM dan satu orang dari kloter tambahan yang berasal dari Bangka Tengah.

"Satu orang wafat di Arafah, tiga orang wafat di Makkah pasca Armina," tuturnya.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)