Siswi di Pangkalpinang ini Terpaksa Tak Sekolah Gegara Tak Lulus Jalur Zonasi SMA/SMK 2023
Gadis dinyatakan tidak lulus. Kini, Gadis pun tidak bersekolah dan ia pun bingung harus bagaimana. Sementara untuk bersekolah di sekolah swasta...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung digeruduk puluhan wali murid pada Senin (24/7/2023).
Para wali murid yang hadir ini berasal dari Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah.
Mereka melakukan aksi damai untuk menyampaikan keluhan soal pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA SMK Tahun 2023.
PPDB dinilai bermasalah, sehingga aksi ini bertujuan untuk memperjuangan hak-hak anak dalam menerima pendidikan.
Mereka menyinggung soal sulitnya masuk ke sekolah negeri, namun tak mampu bila harus menyekolahkan anak di sekolah swasta.
Seorang siswi lulusan SMP di Pangkalpinang, Gadis ( 15 ), berkeluh kesah, mengaku tak bisa melanjutkan pendidikan kejenjang SMA Negeri di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Hal itu bukan tanpa alasan. Saat pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK 2023, ia mendaftar ke sebuah sekolah negeri di Pangkalpinang melalui jalur zonasi.
Baca juga: Biodata Mira Hayati, Ibu-ibu yang Viral Beli Emas 1 Kg saat Haji, Ternyata Seorang Bos Skincare ini
Baca juga: Daftar Harga HP OPPO Akhir Juli 2023, A Series Ada yang Dibanderol Rp 1 Jutaan, A58 Segera Rilis
Baca juga: Penghargaan Kabupaten Layak Anak 2023, Status KLA Belitung Naik dari Pratama ke Tingkat Madya
Namun, Gadis dinyatakan tidak lulus.
Kini, Gadis pun tidak bersekolah dan ia pun bingung harus bagaimana.
Sementara untuk bersekolah di sekolah swasta, orangtuanya tak mampu karena biaya yang dirasa mahal.
"Kemarin itu berharap di jalur zonasi, saya masuk zona 3, itu kuotanya dikit. Tapi saya kalah sama yang prestasi. Jadi ada yang namanya di bawah, karena dia ada cantumkan piagam, jadi dapat. Itu kan zonasi ya kok jadi kayak prestasi," keluh Gadis saat ikut dalam aksi damai di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (24/7/2023).
Gadis menjelaskan, apabila ia bersekolah di swasta, keluarganya keberatan atas biaya yang dirasa mahal.
"Kalau swasta itu mahal, orangtua saya tidak mampu, jadi sampai sekarang saya tidak sekolah, tidak tahu mau gimana," ucapnya.
Tak hanya Gadis, beberapa siswa yang tak bisa melanjutkan SMA SMK juga terlihat hadir di lokasi aksi damai di Kantor Dindik Babel.
Hal serupa juga dikeluhkan, Susi, seorang wali murid yang anaknya juga terancam tak bisa bersekolah.
| 183 Penerima Manfaat Terima Bantuan ATENSI Tahap III Tahun 2025 di Pangkalpinang |
|
|---|
| Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem, Personel BPBD Belitung Timur Cek Wilayah Rawan Bencana |
|
|---|
| Ade Afrilian Saputra Pemuda Asal Belitung Raih Penghargaan Nasional MUDA30 Award 2025 |
|
|---|
| Upaya Atasi Stunting, Wakil Wali Kota Pangkalpinang Imbau Ibu Hamil Periksa Rutin Kehamilan |
|
|---|
| Bank Sumsel Babel Tanjungpandan Belitung Gencarkan Layanan KSG dan Digitalisasi di Momen HUT ke-68 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.