Siswi di Pangkalpinang ini Terpaksa Tak Sekolah Gegara Tak Lulus Jalur Zonasi SMA/SMK 2023

Gadis dinyatakan tidak lulus. Kini, Gadis pun tidak bersekolah dan ia pun bingung harus bagaimana. Sementara untuk bersekolah di sekolah swasta...

Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Puluhan wali murid gelar aksi damai Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (24/7/2023). 

"Anak saya itu kemarin ikut jalur zonasi, enggak dapat juga. Sebenarnya ada prestasi karate, tapi karena penyelenggara lomba bukan pemerintahan, maka tak bisa digunakan, jadi kemarin ikut zonasi," kata Susi.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 10 5G, Reno 10 Plus, dan Reno 10 Pro Plus, Desain Ultra Slim Body

Baca juga: Kalender 2023, Daftar Tanggal Merah Juli 2023, Lengkap Libur Nasional dan Hari Besar Internasional

Baca juga: Biodata Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Dulunya Seorang Prajurit Berpengalaman

Dia berharap pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pendidikan Bangka Belitung mengambil sikap yang tepat.

"Kita harap ada solusi yang baik," ucapnya.

Remaja Lulusan SMP di Koba Berharap Bisa Melanjutkan Sekolah

Aksi damai di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (24/7/2023), terkait PPDB, juga diikuti oleh sejumlah remaja lulusan SMP asal Koba, di antaranya Rezky dan Deta.

Wajah mereka terlihat begitu semangat saat ditanya mengenai nasib mereka saat ini yang tak kunjung sekolah.

Keduanya lulus SMP di tahun ini.

Namun sayang, mereka bersama 32 siswa lainnya tidak diterima di SMA dan SMK manapun.

"Kami belum sekolah di manapun, di SMA dan SMK di Koba, kami tidak bisa masuk. Padahal zonasi kami di SMA Koba, katanya kalah di nilai," kata Rezky saat ikut aksi damai di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (24/7/2023).

Dia mengaku sekolah di Koba hanya ada SMAN 1, SMKN 1, dan SMKN 2, tanpa ada sekolah swasta.

Keduanya berharap bisa melanjutkan sekolah seperti anak-anak lainnya di Koba.

Kabid Pembina SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Saipul Bakhrin, saat menyampaikan informasi kepada para wali murid agar beralih untuk beraudiensi ke Kantor Gubernur Babel, Senin (24/7/2023).
Kabid Pembina SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Saipul Bakhrin, saat menyampaikan informasi kepada para wali murid agar beralih untuk beraudiensi ke Kantor Gubernur Babel, Senin (24/7/2023). (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Tak Ada sekolah Swasta di Koba

Sementara, anggota DPRD Bangka Tengah Apri Panzupi menyebut, pemerintah daerah harus memperhatikan nasib 34 lulusan SMP ini.

Baca juga: Heryawandi Sebut Anggaran Penanggulangan Stunting di Babel Jangan Sampai Habis Hanya untuk Seremoni

Baca juga: Biodata Keisya Levronka, Jebolan Idol yang Gelagatnya di Podcast Dinilai Tak Sopan

Baca juga: Harga HP Oppo di Juli 2023: OPPO A57, OPPO Reno8 Pro hingga OPPO Find X5 Pro,

Menurutnya, di Koba tidak ada sekolah SMA swasta untuk mengakomodir lulusan SMP yang tak tertampung di SMA/SMK negeri.

Baik SMA atau SMK Negeri yang ada di Koba sudah penuh daya tampungnya sehingga tidak bisa menerima siswa baru.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved