Berita Bangka Tengah

Potensi Olahan Minyak Atsiri dari Tumbuhan Sapu-sapu Menjanjikan, Akademisi Sebut Pasar Sudah Ada

Minyak atsiri dari olahan tumbuhan sapu-sapu (Baeckea frustescens) bahkan sudah menjadi komoditas ekspor oleh negara China.

Penulis: Rusaidah | Editor: Novita
KOMPAS.com/HERU DAHNUR
Pohon sapu-sapu. Pemanfaatan tumbuhan sapu-sapu untuk diolah menjadi minyak atsiri sangat menjanjikan untuk dikembangkan. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemanfaatan tumbuhan sapu-sapu untuk diolah menjadi minyak atsiri sangat menjanjikan untuk dikembangkan.

Hal ini tentunya membuka peluang usaha bagi masyarakat Bangka Belitung untuk memanfaatkan tumbuhan sapu-sapu diolah menjadi minyak atsiri.

Minyak atsiri dari olahan tumbuhan sapu-sapu (Baeckea frustescens) bahkan sudah menjadi komoditas ekspor oleh negara China.

Dosen Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung sekaligus Peneliti Pemanfaatan Tumbuhan Lokal sebagai obat, kosmetika dan pangan, Occa Roanisca, mengatakan, kandungan minyak atsiri tumbuhan sapu-sapu memiliki nilai ekonomi yang bisa lebih ditingkatkan lagi melalui reaksi kimia untuk dikembangkan menjadi berbagai senyawa bahan baku kosmetika, obat dan pangan.

Peluang ini dinilai akan memicu mencuatnya UMKM yang mengusahakan produk berbasis minyak atsiri tumbuhan sapu-sapu untuk dikembangkan dan bernilai ekonomi.

"Jadi pasar untuk minyak atsiri itu sendiri sudah ada. Disamping itu, minyak atsiri tersebut dapat dikembangkan menjadi berbagai macam produk antara lain daily product (cairan pencuci piring, dan cairan pembersih lantai), losion anti nyamuk, minyak telon dan biopestisida," jelas Occa.

Dia menuturkan, di Bangka Belitung, keberadaan tumbuhan sapu-sapu ini tumbuh liar dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Bahkan ketersediaan bahan baku tumbuhan sapu-sapu sangat melimpah.

Apalagi dalam proses distilasi minyak atsiri hanya memanfaatkan bagian daun saja. Sehingga, akan tumbuh daun-daun baru beberapa bulan mendatang.

Occa menyebutkan, adanya implementasi riset yang dilakukan perguruan tinggi untuk produksi produk turunan tumbuhan sapu-sapu akan menambah penguatan usaha.

Poin terpenting selanjutnya adalah penguatan di bidang pemasaran agar usaha ini konsisten dan terus berkembang.

"Upaya yang harus dilakukan agar ini berkembang perlu sinergi dari stakeholder terkait dalam rangka budidaya tumbuhan sapu-sapu, baik mendukung ketersediaan bahan baku yang kontinyu dan memperkuat pengembangan usaha minyak atsiri," ucapnya.

(Posbelitung.co/t3)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved