Berita Pangkalpinang

Ditlantas Polda Bangka Belitung Gencar Tekan Angka Kecelakaan

Ditlantas Polda Babel mencatat, selama Operasi Patuh Menumbing 2023, ada 4.773 tilang yang dikeluarkan kepolisian.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevy
TERJARING OPERASI PATUH - Sejumlah pengendara kendaraan bermotor terjaring Operasi Patuh Menumbing 2023 yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Polresta Pangkalpinang, Rabu (12/7/2023). Satuan Lalu Lintas Polresta Pangkalpinang menjaring 110 pelanggar aturan lalu lintas dalam dua hari Operasi Patuh Menumbing 2023, yakni Senin (10/7/2023) hingga Rabu (12/7/2023). Pelanggar didominasi pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm. Disusul pengendara yang melanggar rambu-rambu dan pengendara yang berkendara menggunakan knalpot bising (brong). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bangka Belitung terus berupaya menekan jumlah kecelakaan di wilayahnya. 

Dari catatan kepolisian, adanya peningkatan kecelakaan karena semakin padatnya aktivitas masyarakat saat ini.

Kondisi ini dirasakan berbeda saat pandemi Covid-19. Hal itu karena menurunnya aktivitas masyarakat. 

"Iya otomatis kan masyarakat sudah banyak yang aktivitas, jadi sudah tidak ada lagi pembatasan. Otomatis volume kendaraan meningkat drastis," kata Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Babel, AKBP Sarwo Edhie, Jumat (28/7/2023).

Pihaknya mencatat, selama Operasi Patuh Menumbing 2023, ada 4.773 tilang yang dikeluarkan kepolisian. 

"Untuk tilang sebanyak 4.773, kecelakaan memang ada peningkatan," jelasnya.

Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Babel, AKBP Sarwo Edhie
Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Babel, AKBP Sarwo Edhie (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Dari jumlah itu, pelanggaran lalu lintas yang banyak terjaring tilang pada operasi digelar selama 14 hari tersebut adalah knalpot brong dan tidak menggunakan helm. 

"Rata-rata itu kendaraan knalpot brong dan tidak menggunakan helm, itu rata-rata dari jumlah tilang tersebut," ujarnya.

Sarwo memastikan, meski tidak operasi, Ditlantas Polda Babel akan tetap melaksanakan penilangan, yang sudah pasti yakni tilang elektronik atau ETLE Statis dan Mobile. 

ETLE Statis dan Mobile tiap hari tapi untuk tilang manual sifat hunting kita lihat, sifatnya tentatif," katanya.

Ia mengatakan, penyebab terjadi kecelakaan, karena budaya berkendara dan tidak patuhnya pengendara dengan aturan lalu lintas. 

"Saya lihat ada beberapa faktor, seperti faktor jalan halus, bagus. Tidak macet, sehingga cenderung mengebut. Selain itu adanya pelanggaran lalu lintas lain yang mengakibatkan laka lantas," jelasnya.

Pihaknya juga tidak hentinya untuk selalu mensosialisasikan ke masyarakat agar dapat mengubah kebiasaan buruk berkendara. Sehingga pengendara selamat dan aman dalam berkendara. 

"Kami dari kepolisian, sudah melakukan patroli di daerah rawan laka lantas. Itu selalu kita laksanakan dan ingatkan. Ada kegiatan Hallo Polwan, saat operasi keselamatan di simpang lampu merah dan sebagainya, ini untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas," pungkasnya. 

(Posbelitung/riu)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved