Pelaku UMKM Belitung Timur Go Global, Dibekali Pelatihan Pemasaran Berbasis Digital

POSBELITUNG.CO -  Sedikitnya 40 pelaku UMKM di Belitung Timur mengikuti pelatihan pemasaran produk lokal berbasis digital marketing.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disnakerkop-UMKM) Belitung Timur berlangsung Rabu (2/8/2023).

Kabid UMKM Disnakerkop-UMKM Belitung Timur Marwati mengemukakan pelatihan pemasaran produk berbasis digital marketing bagi pelaku UMKM ini untuk mengakrabkan pelaku UMKM dalam strategi marketing digital yang berbasis teknologi.

"Supaya mereka bisa memaksimalkan produknya dari segi marketing. Agar pasarnya lebih luas bahkan bisa go global karena kalau sudah masuk marketplace, siapapun di dunia ini bisa beli," kata Marwati ditemui Posbelitung.co, Rabu (2/8/2023).

Marwati menuturkan, kegiatan ini digelar setahun sekali dan pesertanya berganti-ganti supaya makin banyak yang bisa mendapatkan ilmu ini.

Ia mengatakan pelatihan ini digelar hingga 4 Agustus 2023.

Dalam pelatihan ini hadir narasumber dari PLUT UMKM Belitung.

Materi-materi pelatihan seputar pemasaran dan bagaimana produksi produk pelaku UMKM ini bisa konsisten.

"Selain itu nanti produk-produk mereka ini akan direview pemateri supaya pelaku UMKM bisa berinovasi. Termasuk dari segi packaging, merek dan lainnya," kata Marwati.

Baca juga: Dua Pelaku UMKM Belitung Timur Terima Bantuan Perangkat Internet Gratis, Dorong UMKM Go Digital

Ia mengemukakan satu di antara kendala pelaku UMKM di Beltim yaitu dari segi bahan baku.

Ini karena beberapa produk unggulan UMKM bahan bakunya bergantung cuaca, seperti kerupuk berbahan ikan dan keripik sukun.

"Tapi sekarang mereka sudah bisa menyiasatinya dengan strategi masing-masing sehingga ketika bahan baku ini tidak musim, produksi mereka tetap jalan saat konsumen ingin beli," kata Marwati. 

Pimpinan PLUT KUKM Belitung Fita Elyana menilai produk-produk hasil UMKM di Belitung Timur sebenarnya sudah menarik dan tidak kalah dengan produk UMKM di Belitung.

Menurutnya produk dari Beltim punya keunikan sendiri.

"Kita sering ada pameran bareng. Dan saya lihat banyak juga produk yang unik dari Beltim, seperti minyak serai, batik-batiknya, termasuk olahan keripik sukun asal Beltim itu yang terbaik. Secara umum tidak kalah sama Belitung," kata Fita.

Meski begitu, Fita menjelaskan, produk-produk UMKM di Beltim kurang dipoles dari segi packaging, pemasaran, jangkauan produk hingga kenaikan omzetnya.

Hal-hal itu perlu ditingkatkan supaya UMKM di Beltim bisa bersaing lebih jauh di persaingan saat ini.

"Kita di PLUT KUKM Belitung juga bisa melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM di Beltim. Mulai dari desain, packaging biar eye catching, membantu pemasaran, sampai ke rebranding produk jika diperlukan. Semuanya gratis dan akan didampingi oleh konsultan-konsultan kami," kata Fita.

Baca juga: 304 UMKM Belitung Timur Ikut Pelatihan Penyelia Halal, Sertifikat Halal Diprediksi Meningkat

Lebih jauh, Fita ingin semua produk UMKM yang bernilai tinggi bisa maju bersama, baik di Belitung maupun di Beltim.

Dia berpesan kepada para pelaku UMKM agar selalu adaptif dengan perubahan dan mau belajar hal-hal baru.

Dia tidak ingin melihat UMKM yang beberapa waktu awal sudah maju terus hanya puas sampai di situ saja.

Ia juga mengingatkan agar antar UMKM harus saling berkolaborasi dan berbagi ilmu supaya semuanya bisa maju bersama.

"Kita harus punya kreativitas yang tinggi supaya bisa bersaing. Harus pro aktif juga ke dinas yang mengayomi supaya tau ada program atau kegiatan apa supaya pasar kita makin luas. Jangan malah berprasangka macam-macam ke dinas, jangan menunggu, tapi harus aktif jemput bola," kata Fita. (Posbelitung.co)