Traveling

Wisata Pulau Belitung, Yuk Liburan ke Suak Gual, Pelesir Sekaligus Berburu Kuliner di Tempat Ini

Yuk Liburan ke Suak Gual, Berwisata Sekaligus Berburu Kuliner di Tempat Ini. Datanglah ke Pulau Belitung !

jadesta.kemenparekraf.go.id
Desa Wisata Suak Gual 

POSBELITUNG.CO - Wisata Pulau Belitung, sungguh menawan. Berbagai destinasi menggoda pengunjungnya, satu di antaranya Suak Gual.

Suak Gual merupakan desa yang berada di Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dikutip pada Laman Jadesta.kemenparekraf.go.id disebutkan, ada 933 jiwa penghuni desa ini.

Nama Suak Gual berasal dari kisah lanun (perompak) yang melihat menggual di bibir pantai.

Menggual adalah alat penerangan sejenis obor yang terbuat dari mayang pohon kelapa yang dipasang di pantai oleh para nelayan untuk digunakan sebagai tanda disaat nelayan pulang melaut di malam hari. 

Baca juga : Wisata Pantai Pulau Belitung, Anda Pasti Puas

Para lanun bersorak-sorak saat melihat menggual di pantai, mereka kerap berteriak 'menggual.. menggual..', hingga lama-kelamaan para lanun hanya mengucapkan 'gual.. gual.. gual' saja.

Dari sanalah kemudian mereka menyebut tempat tersebut pada kata Gual.

Sementara Suak adalah Teluk dalam bahasa lokal masyarakat Pulau Mendanau, Belitung.

Di bagian pesisir Desa Suak Gual terdapat Pelabuhan Warna-Warni, salah satu destinasi wisata yang belakangan populer dikunjungi para wisatawan.

Baca juga : Wisata Pantai Belitung, Objek Pulau-pulau Kecil Kini Semakin Tebar Pesona

Di Pelabuhan Warna-warni terdapat banyak spot foto menarik yang sayang untuk dilewatkan, seperti rumah adat melayu Belitung, taman dengan ikon ikan yang melambangkan Desa Suak Gual sebagai desa nelayan, dan lebih banyak lagi.

Desa Suak Gual merupakan desa pertama yang ditetapkan sebagai Kampung Nelayan Maju berdasarkan ketetapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Tronggono.

Robert, Sekretaris Pokdarwis Pagal Piling beberapa waktu lalu menjelaskan sepura pelabuhan warna-warni yang dimaksud.

"Sebenarnya Pelabuhan Warna-warni ini kami di desa bekerja sama atau mendapatkan support dari Kementerian untuk mempercantik atau memperindah Kampung Nelayan Maju," ujar Robert.

"Berhubung Desa Suak Gual ini memang mayoritas warganya adalah nelayan, sehingga kami ditetapkan jadi Kampung Nelayan Maju, di mana di situ terdapat penataan-penataan fasilitas maupun tempat-tempat lainnya," urai Robert.

Tidak hanya bertujuan untuk mengubah Desa Suak Gual menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman saja, dengan tampilan yang saat ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat pesisir Desa Suak Gual.

Berwisata ke tempat ini, anda tidak hanya dapat melihat keindahan laut, namun juga dapat menikmati berbagai kuliner hasil laut, serta berinteraksi dengan warga lokal.

Bahkan jika Anda datang di waktu yang tepat, Desa Wisata Suak Gual kerap menghadirkan wisata tradisional, seperti melihat Ritual Selamat Laut.

Baca juga : Wisata Pantai di Bangka Belitung, Berikut Pilihannya

Ritual Selamat Laut merupakan event tahunan yang dilaksanakan setiap memulai musim angin barat, lebih tepatnya pada awal bulan November.

Masyarakat Pulau Mendanau melakukan Ritual Selamat Laut untuk menolak bala atau hal-hal buruk yang dapat terjadi saat pergi melaut.

Ritual Selamat Laut adalah adat yang digagas oleh nelayan setempat yang kini telah menjadi ciri khas tersendiri dari Desa Suak Gual.

Adat istiadat tersebut sudah cukup populer di kalangan masyarakat sebagai bentuk puji syukur atas rezeki berupa hasil laut.

Di sisi lain, alasan adat istiadat tersebut tetap dilestarikan hingga saat ini adalah sebagai promosi wisata masyarakat Desa Suak Gual.

"Selamat Laut saat ini memang kita jadikan event promosi wisata, di mana di dalamnya terdapat hiburan-hiburan rakyat, kesenian tradisional, dan upaya pelestarian budaya," ujar Robert.

"Untuk even Selamat Laut kita biasanya di bulan sebelas (November)," tambahnya.

Bagi anda yang ingin berlibur ke Desa Suak Gual, terdapat fasilitas berupa penginapan yang bisa menjadi tempat Anda bermalam.

Penginapan ini memang disediakan khusus bagi para wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh dengan mencoba tinggal, serta berinteraksi dengan warga sekitar.

Baca juga : Wisata Pantai, Berikut Sepuluh Rekomendasi di Pulau Bangka dan Pulau Belitung 

Lantaran penginapan ini dibuat menyatu dengan tempat tinggal warga setempat.

"Homestay ada empat, jaraknya tidak jauh, dekat dengan pesisir pantai. Cuma bukan homestay khusus, dia berbarengan dengan warga, biar bisa berinteraksi," jelas Robert.

Saat bermalam di Desa Suak Gual, Anda bisa menikmati sejuknya hembusan angin di pinggir lautan sembari melihat para nelayan pulang.

Anda dapat langsung membeli dan menyantap ikan segar yang baru ditangkap oleh nelayan, bakar-bakar ikan akan menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan dan tidak terlupakan selama Anda berwisata di Desa Suak Gual.

Sembari menikmati hasil laut dari warga lokal, terdapat pula hiburan berupa live musik akustik ataupun keroncongan yang semakin menambah rasa kekeluargaan.

Selain Even Selamat Laut, Desa Suak Gual juga menawarkan even musim duren yang menurut Robert, selaku Sekretaris Pokdarwis Padal Piling, dapat memancing hingga ratusan pengunjung per hari.

Para wisatawan ini kebanyakan memilih untuk pergi langsung ke kebun durian dan menyantap langsung durian yang baru matang dan jatuh dari pohonnya.

Lebih asyik lagi jika sudah mendapatkan durian terbaik dari kebunnya, durian tersebut disantap di pinggir pantai sembari menikmati indahnya pesona alam yang ada.

Anda yang ingin bertandang ke tempat wisata ini, dapat berkendara selama 20 hingga 30 menit dari Tanjungpandan menuju Desa Penggantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

Selanjutnya Anda tinggal melanjutkan perjalanan ke Pulau Mendanau, Kecamatan Selat Nasik.

Anda penasaran ? Silahkan datang ke Suak Gual ! (Posbelitung.co)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved