Mahasiswa Babel Korban Multilasi
Jenazah Almarhum Redho Tri Agustian Dimakamkan di TPU Ampui Pangkalpinang, Sang Kakak Lantunkan Azan
Isak tangis keluarga tak lagi bisa terbendung saat jenazah Redho Tri Agustian tiba di rumah duka dengan kondisi berada dalam peti jenazah.
Penulis: Rizky Irianda Pahlevy | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Jenazah almarhum Redho Tri Agustian, mahasiswa asal Kota Pangkalpinang yang diduga korban pembunuhan di Sleman Yogyakarta, akhirnya tiba di rumah duka di Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (5/8/2023).
Jenazah almarhum Redho tiba pada pukul 12.30 WIB.
Isak tangis keluarga tak lagi bisa terbendung saat jenazah Redho Tri Agustian tiba di rumah duka dengan kondisi berada dalam peti jenazah.
Saat tiba di rumah duka, peti jenazah langsung diangkat pihak keluarga, di antaranya paman korban, yakni Majid, yang langsung dibawa ke dalam rumah untuk didoakan.
Berselang 15 menit kemudian, jenazah Redho Tri Agustian langsung dibawa ke Masjid Jami Al Ihsan untuk disalatkan.
Banyak rekan dan tetangganya yang datang untuk menyaksikan langsung sekaligus mendoakan almarhum Redho karena ia dikenal baik.
Banyak juga yang ikut mengantarkan jenazah almarhum Redho ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kelurahan Ampui.
Baca juga: Pihak Keluarga Redho Tri Agustian Tolak Tegas Soal Dugaan Aktivitas Tak Wajar, Berharap Ada Keadilan
Sang kakak pertama pun terlihat berdiri tegar di samping liang lahat adik bungsunya, untuk mengazankan Redho Tri Agustian yang menjadi korban dari pembunuhan.
Berharap pelaku dihukum berat
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga almarhum Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan di Sleman, Yogyakarta, berharap dua pelaku yang sudah ditangkap dapat dihukum seberat-beratnya.
Sebelumnya Polda DIY sudah meringkus dua pelaku yakni W (29) dan RD (38), serta sudah menggelar konferensi pers perdananya pada Minggu (16/7/2023) lalu terkait kasus mutilasi di Sleman.
Paman korban, Majid, saat ditemui di rumah duka di Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, pun hanya bisa duduk lemas dan berharap keadilan untuk keponakannya tersebut.
"Hukum sebarat-beratnya mereka berani menghilangkan jejak, bukan manusia lagi itu. Gak usah keluarga, orang asing liat pasti minta hukuman mati. Kita hanya bisa berharap, masih ada keadilan di kasus ini," ujar Majid.
Majid yang ditunjuk sebagai juru bicara oleh keluarga besar Redho Tri Agustian berharap, Polda DIY dapat menuntaskan kasus secara terang-benderang.
"Kita sebagai warga negara yang baik kita cuma bisa ikut proses hukum, semua sudah ditangani dan kita serahkan ke pihak Polda DIY," ucapnya.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
Pihak Keluarga Redho Tri Agustian Tolak Tegas Soal Dugaan Aktivitas Tak Wajar, Berharap Ada Keadilan |
![]() |
---|
Mahasiswa Babel Diduga Koban Mutilasi di Yogyakarta, Sempat Telepon Ibu Sebelum Dikabarkan Hilang |
![]() |
---|
Mahasiswa Babel Diduga Dimutilasi di Yogyakarta, Pihak Kampus Tunggu Informasi Resmi dari Polda DIY |
![]() |
---|
Mahasiswa Babel Diduga Korban Mutilasi di Yogyakarta, Pihak Keluarga Tunggu Kepastian Soal Identitas |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi Mahasiswa Babel di Yogyakarta Ditangkap di Bogor Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.