Mahasiswa Babel Korban Multilasi

Mahasiswa Babel Diduga Koban Mutilasi di Yogyakarta, Sempat Telepon Ibu Sebelum Dikabarkan Hilang

Sebelum diduga menjadi korban mutilasi di Sleman, R, mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, sempat dikabarkan hilang .

|
Penulis: Rizky Irianda Pahlevy | Editor: Novita
Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023). Seorang mahasiswa asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berinisial R, diduga menjadi korban mutilasi di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Seorang mahasiswa asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berinisial R, diduga menjadi korban mutilasi di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Sebelum diduga menjadi korban mutilasi, R sempat dikabarkan hilang .

Akan tetapi sebelum dikabarkan hilang, R sempat menghubungi keluarganya.

Hal ini pun diungkapkan pihak keluarga R, bernama Majid, terkait kronologis sebelum keponakannya tersebut dikabarkan hilang.

"Kalau enggak salah, hari Selasa itu masih komunikasi ngobrol biasa sama ibunya. Tidak ada membahas yang spesifik, hanya obrolan antara ibu dan anak saja," ungkap Majid saat ditemui di rumah duka di Kecamatan Pangkabalam, Kota Pangkalpinang, Minggu (16/7/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Bangka Belitung Diduga Jadi Korban Mutilasi di Yogyakarta, Pelaku Ditangkap

Namun sehari kemudian, nomor telepon R tidak aktif saat dihubungi.

"Hampir setiap hari komunikasi, jadi saat ditelepon nomornya enggak aktif. Terus saat keluarga yang di Yogyakarta ngecek ke kontrakannya, kondisinya kosong terus keadaan pintu kontrakannya tidak terkunci," jelasnya.

Mengetahui mahasiswa jurusan hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut tidak diketahui keberadaannya, membuat pihak keluarga pun cemas.

Saat dicek melalui rekaman CCTV, Majid mengatakan tidak ada hal yang mencurigakan yang ditunjukkan R.

"Ada rekaman CCTV itu dia pergi keluar sekitar pukul 00.10 WIB, pergi cuma bawa handphone sama casan (charger, red) dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," bebernya.

Pantauan Bangkapos.com, kediaman R terlihat sepi, tidak ada aktivitas apapun.

Namun saat berada di dalam terdengar suara Yana, ibunda R, yang menangis histeris. Beberapa orang berusaha menenangkannya

Kini pihak keluarga pun pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian terkait pengungkapan identitas dari korban pembunuhan tersebut.

"Kita ada keluarga di Jogja, jadi biar mereka yang ngurus kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kita tentunya kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ungkapnya.

Pihak kampus tunggu kepastian dari kepolisian

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved