Mahasiswa Babel Korban Multilasi
Pihak Keluarga Redho Tri Agustian Tolak Tegas Soal Dugaan Aktivitas Tak Wajar, Berharap Ada Keadilan
Pihak keluarga berharap ada keadilan, serta tindakan tegas dari aparat dalam proses hukum terhadap dua pelaku pembunuhan Redho Tri Agustian.
Penulis: Rizky Irianda Pahlevy | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pihak keluarga almarhum Redho Tri Agustian menolak tegas soal dugaan adanya motif aktivitas tak wajar dalam kasus pembunuhan Redho.
"Enggak lah, itu kan pengakuan dari pelaku. Pernyataan ini membuat kami syok. Kita mau marah, ya marah ke siapa? Jelas kami dari keluarga tidak terima. Kalau seperti ini kan, meringankan hukuman para pelaku itu," tegas Majid, paman dari almarhum Redho Tri Agustian, Sabtu (5/8/2023).
Keyakinan Majid pun diungkapkannya melihat kronologi kepergian Redho Tri Agustian dari kontrakannya, dengan kondisi tidak menutup pintu dan tidak membawa barang berharga, kecuali handphone.
"Waktu kejadian itu, dia itu pergi hanya untuk beli makan. Pintu kontrakannya aja gak dikunci lalu kipas angin juga masih nyala. Artinya apa? Artinya, Redho ini kan niatnya memang mau keluar sebentar. Kalau memang niatnya keluar lama, logikanya pasti pintu sudah dikunci dulu," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa Babel Korban Pembunuhan, Ayah Redho Siapkan Proses Pemakaman
Lebih lanjut, pihak keluarga kini terus berharap adanya keadilan, serta tindakan tegas dari aparat dalam menjalani proses hukum terhadap dua pelaku pembunuhan Redho Tri Agustian.
"Media sosial itu memang gak bisa dibendung, saya juga minta ke keluarga kontrol diri. Ya sekarang tentunya, kita serahkan proses hukumnya ke pihak berwajib," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa asal Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), diduga menjadi korban mutilasi di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Korban tersebut diidentifikasi berinisial R, seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY pada Minggu (16/7/2023).
Jumpa pers tersebut terkait penemuan bagian tubuh manusia di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.
Endriadi mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut.
Dari tindak lanjut tersebut, kemudian terungkap identitas korban.
"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).
Identitas korban terungkap hasil dari identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.
Korban merupakan seorang laki-laki asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa.
Jenazah Almarhum Redho Tri Agustian Dimakamkan di TPU Ampui Pangkalpinang, Sang Kakak Lantunkan Azan |
![]() |
---|
Mahasiswa Babel Diduga Koban Mutilasi di Yogyakarta, Sempat Telepon Ibu Sebelum Dikabarkan Hilang |
![]() |
---|
Mahasiswa Babel Diduga Dimutilasi di Yogyakarta, Pihak Kampus Tunggu Informasi Resmi dari Polda DIY |
![]() |
---|
Mahasiswa Babel Diduga Korban Mutilasi di Yogyakarta, Pihak Keluarga Tunggu Kepastian Soal Identitas |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi Mahasiswa Babel di Yogyakarta Ditangkap di Bogor Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.