Profil Tokoh
Biodata Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Mengaku Punya Kedekatan Khusus dengan Anies
"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Yenny Wahid yang merupakan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, mengaku siap jika dipilih menjadi cawapres oleh para kandidat Capres 2024.
Diketahui, saat ini ada tiga sosok yang berpotensi maju di pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Yenny Wahid berujar bahwa dirinya harus siap jika diminta untuk menduduki jabatan publik.
Seorang politikus tentunya memiliki keinginan untuk menduduki jabatan publik agar bisa membuat kebijakan demi membuat perubahan positif di masyarakat.
"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik," kata Yenny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Yenny pun mengaku intens berkomunikasi dengan ketiga bakal capres itu.
Lantas seperti apa sosok Yenny Wahid, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid?
Nama Yenny Wahid memang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, khususnya yang tergabung dalam ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Biodata Fabienne Nicole, Miss Universe Indonesia 2023 Pakai Mahkota Bertabur Berlian, Hobi Muay Thai
Baca juga: Biodata dan Profil Ade Armando, Pegiat Media Sosial dan Dosen UI yang Kini Pecah Kongsi dan Denny S
Baca juga: Oppo Reno 10 5G Series Rilis Besok 8 Agustus 2023, Ini Prediksi Harganya, Desain Ultra Slim Body
Memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh, Yenny Wahid merupakan putri kedua Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
Yenny Wahid lahidr di Jombang, Jawa Timur pada 29 Oktober 1974.
Yenny Wahid diketahui menamatkan pendidikan S1 di Universitas Trisakti Jakarta. Sementara, gelar master administrasi publik Yenny peroleh dari Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
Mengikuti jejak sang ayah, Yenny juga aktif sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Yenny ditunjuk sebagai staf khusus bidang komunikasi politik di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2006.
Satu tahun setelahnya, dia mengundurkan diri.
Dilansir dari wahidfoundation.org, tahun 2009 Yenny menjadi salah satu penerima penghargaan Young Global Leaders oleh World Economic Forum, bersanding dengan sejumlah tokoh seperti Mark Zuckerberg dan Tiger Woods. Pada tahun yang sama, Yenny juga menjadi anggota Global Council on Faith.
Sejak 2014, Yenny menjabat sebagai Direktur The Wahid Institute, organisasi yang dia dirikan bersama sang ayah dan beberapa tokoh lainnya.
Wahid Institute merupakan lembaga yang membawa misi mewujudkan cita-cita intelektual Gus Dur dalam membangun pemikiran Islam moderat yang mendorong terciptanya demokrasi, multikulturalisme, dan toleransi.
Tahun 2020, Yenny ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai komisaris independen PT Garuda Indonesia. Namun, medio Agustus 2021, dia mengundurkan diri.
Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 17-18 Tema Pamflet Wisata, Kurikulum Merdeka
Baca juga: Biodata Jeje Govinda yang Diselingkuhi Istri, Tak Marah, Malah Maafkan hingga Sebut Tak Dendam
Baca juga: HP OPPO Terbaru di Awal Agustus 2023, Harga dan Spek RAM-nya
Kiprah di politik
Yenny Wahid juga lalu-lalang di panggung politik. Dia mulanya aktif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang juga menaungi Gus Dur dan banyak tokoh NU lainnya.
Yenny sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen) PKB selama 2005-2008.
Namun, saat itu terjadi konflik internal partai yang menghadapkan Yenny dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB kini. Oleh Cak Imin, Yenny didepak dari PKB karena dinilai melakukan tindakan indisipliner.
Tak lama, Yenny membentuk partai baru bernama Partai Kedaulatan Bangsa (PKB). Dia menjabat sebagai ketua umum selama 2008-2012.
Kemudian, pada 2012, PKB pimpinan Yenny bermanuver, melebur dengan Partai Indonesia Baru (PIB). Partai itu lantas mendeklarasikan diri sebagai Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) pada 12 Juli 2012.
Yenny lagi-lagi ditetapkan sebagai ketua umum. PKBIB sempat mendaftar menjadi peserta Pemilu 2014, namun gagal dalam tahapan verifikasi. Nama partai tersebut pun kini tak terdengar lagi.
Biodata Yenny Wahid:
Nama Lengkap: Zannuba Ariffah Chafsoh
Nama panggung: Yenny Wahid
Tempat/Tanggal Lahir: Jombang/29 Oktober 1974
Suami: Dhorir Farisi
Anak: Malica Aurora Madhura dan Amira
Orang Tua: Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah
Baca juga: BIODATA dan Profil Clara Shinta, Selebgram TikTok yang Viral Mobilnya Diambil Paksa Debt Collector
Baca juga: Kurikulum Merdeka, Soal dan Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 24, Menggunakan Bentuk Aljabar
Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Membuka HP OPPO yang Terkunci atau Lupa Kata Sandi dengan Panggilan Darurat
PENDIDIKAN:
- SMA Negeri 28 Jakarta (1992)
- S1, Jurusan Visual, Universitas Trisakti, Jakarta
- S2, Harvard Kennedy School of Governmen, AS
KARIER:
- Wartawan, 1997-1999
- Direktur The Wahid Institute (2014-sekarang)
- Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Komunikasi Politik, 2006
- Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa, 2005-2008
- Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa, 2008-2012
- Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), 2012
Yenny Punya kedekatan khusus dengan Anies
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengaku memiliki kedekatan khusus dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anis jadi Rektor saya jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil Master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," ujar Yenny.
Selain itu, Yenny mengatakan dirinya juga dekat dengan Ganjar karena berada dalam satu komunitas.
Dengan Prabowo, Yenny mengatakan dekat karena suaminya pernah di Partai Gerindra.
"Lalu saya dengan Mas Ganjar, misalnya ya, itu dekat sebagai teman, karena komunitas kita sama. Lalu kemudian suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar, sebagai juga teman kami, teman main jadinya," ucapnya.
"Lalu dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra. Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," tandasnya.
(*/Tribunnews.com dan kompas.com)
| Rekam Jejak Mayjen TNI Djon Afriandi Panglima Kopassus, Putra Payakumbuh Pimpin Pasukan Elite AD |
|
|---|
| 2 Sosok Menteri Agama RI Ini Pernah Terjerat Korupsi Penyelenggaraan Haji, Simak Biodatanya |
|
|---|
| Profil dan Biodata Letkol Teddy Indra Wijaya, Diusulkan 2 Kepsek Jadi Duta Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Sosok dan Harta Kekayaan Dedi Sunardi Tersangka Kasus Korupsi Mesin EDC, Pernah Jabat SEVP Bank BUMN |
|
|---|
| Profil dan Biodata Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah Ajudan Jokowi, Jadi Saksi Ijazah Palsu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.